APR 21, 2020@09:53 WIB | 859 Views
Masa karantina sebenarnya bukan menjadi alasan untuk selalu bermain, kelamaan menonton Netflix atau bermain game hingga seharian penuh. Ingat juga bahwa tubuh butuh istirahat total secara rileks. Olahraga pasti dibutuhkan untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun fakta membuktikan bahwa tidur dengan kualitas baik ternyata seimbang dengan nutrisi dan kebugaran tubuh.
Henry W Mahncake, Ph. D, peneliti ilmu saraf dan juga CEO dari Posit Science Corporation yaitu perusahaan pengembang pelatihan kognitif, menulis banyak mengenai pentingnya tidur berkualitas selama karantina COVID-19 ini. Ia menjelaskan di awal bahwa ada masalah beberapa orang mengenai kualitas tidur, seperti insomnia, narkolepsi (spontan tertidur) dan Apnea (nafas berhenti ketika tidur). Masalah tersebut harus dikonsultasikan ke ahli medis.
Namun diluar itu, ternyata ada hal penting lagi, yaitu orang-orang yang menganggap tidur sebagai membuang waktu percuma. Nah, saat ini kalian harus tidur secara teratur, sama seperti kita memiliki rutinitas seperti bekerja, olahraga, dan makan. Tidur yang cukup dan berkualitas dapat memastikan energi, kesehatan dan kualitas hidup terjaga. Manual: Mengapa tidur penting untuk kesehatan secara keseluruhan?
“Meskipun kalian tidur, bagian-bagian penting dari otak tetap bekerja, namun hanya melakukan hal terpenting untuk menjaga kesehatan otak,” kata Henry Mahncake.
Ketika seharian kita belajar, maka otak akan mengkonsolidasikan hal yang kita pelajari ketika tidur. Bahkan, Para ilmuwan yang mempelajari manusia yang beraktivitas seperti belajar, akan mudah untuk melafalkannya dikemudian hari, dengan catatatn harus tidur yang berkualitas. Jadi, jika ingin mempelajari sesuatu yang baru, maka kalian harus “investasi” dalam hal tidur yang cukup. Ketika tidur juga, Otak membersihkan elemennya sendiri. Gelombang cairan serebrospinal mengalir bolak-balik, membersihkan akumulasi limbah dari otak. Tidur yang rendah membuat fungsi kognitif menjadi buruk, seperti kecepatan pemrosesan, perhatian, dan memori, serta dikaitkan dengan timbulnya penyakit Alzheimer dan demensia. Walaupun tidur yang baik belum terbukti melindungi Anda dari Alzheimer, tidur cukup juga investasi dalam kesehatan otak.
“Beberapa orang bahkan butuh Sembilan jam untuk tidur. Kebutuhan tidur setiap orang berbeda. Anda akan mengetahui kebutuhan tidur Anda sendiri dengan menetapkan waktu tidur yang teratur sejak awal, dan mulai melihat jam berapa Anda bangun di pagi hari,” lanjut Henry.
Tips Tidur Berkualitas
Kunci untuk tidur yang lebih baik pada dasarnya adalah menyetarakan jam tidur dengan jam aktivitas kalian. Bangun kebiasaan baik bagaimana meningkatkan kualitas tidur, apakah membaca dahulu sebelum tidur, atau mandi, bahkan berdoa. Hal ini terus lakukan agar tubuh dan otak mengkonsolidasikan kegiatan ini untuk membangun kebiasaan tertidur kalian.
(Menggunakan alat elektronik sebelum tidur dilarang karena menurunkan kualitas tidur)
Hindari aktivitas yang membuat stress seperti membalas email hingga tertidur karena kelelahan atau bermain game. Cahaya biru dari layar elektronik dapat menyebabkan masalah tidur. Olahraga tiap hari juga membantu lelapnya anda tidur malam nanti dan juga hindari tidur siang.[prm/timBX] berbagai sumber