JUL 30, 2020@08:00 WIB | 2,090 Views
Selama masa pandemi, berapa jam yang kita habiskan waktu melakukan aktifitas di smartphone selama 24 jam? Menghitungnya tentu bukan pekerjaan penting. Tetapi menyadari bahwa kejahatan siber bisa menyerang smartphone kita yang penuh dengan data pribadi jauh lebih penting.
Artinya, tidak selalu kehidupan virtual kita aman-aman saja. Di mana aktifitas virtual kita yang dengan sekian macam aplikasi bisa melakukan apa saja yang kita kehendaki. Kendati sistem bawaan dilengkapi dengan sitem keamanan sendiri, serangan siber tanpa kita ketahui dapat menyusup dengan caranya.
Bermedia sosial, belanja online, mencoba aplikasi untuk kebutuhan kreasi, mengikuti survei online, atau program digital lainnya yang mensyaratkan kita memasukkan data diri, ternyata terbilang rentan kena serangan siber. Untuk itu, berikut ini ada beberapa tips aman untuk mengurangi petensi kejahatan siber menyerang kita dalam situasi pandemi seperti sekarang ini.
1. Cermat Daftar Akun Baru
Data pribadi merupakan hal penting yang harus dijaga keamanan dan kerahasiaannya. Supaya tidak mudah digunangan oleh oknum tak bertanggung-jawab untuk keuntungan pribadi. Data pribadi nyaris selalu diminta sistem ketika akan mendaftar akun baru. Penting untuk cermat dan selektif dalam memiliki aplikasi. Jika terdapat perintah mencurigakan segera untuk membatalkan pendaftaran akun. Tidak sedikit aplikasi yang dihapus oleh PlayStore karena ketahuan mencuri data penggunanya untuk kemudian dijual yang entah bakal dimanfaatkan untuk apa data-data yang sebenarnya pribadi tersebut.
2. Stop Klik Aplikasi Mencurigakan
Puluhan aplikasi telah dihapus oleh playstore di tahun 2020 ini. Penyebabnya karena aplikasi tersebut ketahuan melakukan pencurian data para penggunanya. Aplikasi-aplikasi semacam itu tidak sedikit yang hilir-mudik dalam aktifitas virtual atau online kita. Bahkan ada yang disebar berantai oleh oknum tak bertanggungjawab. Jadi, jangan gampang tergiur untuk klik link aplikasi yang masuk ke gadget kita. Jangankan yang belum resmi keamanannya, aplikasi yang sudah terverifikasi di playstore saja ada yang ditujukan untuk mencuri data pengguna sebanyak-banyaknya.
3. Akun Kita Sebagian dari Hidup Kita
Serangan siber sangat mungkin untuk sering terjadi. Dengan tujuan bisnis online yang jahat. Para pelaku menggunakan serangan siber untuk mengambil data penting kita untuk kemudian dijual. Jika tidak untuk dijual, ya untuk pamer kecanggihan membobol dan mengambil data pribadi orang lain. Namun apapun motif pelaku serangan siber, kita tetap harus menjaga dengan baik akun-akun kita.
Selain ketiga tips di atas, Pakar bidang teknologi informasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Ir Lukito Edi Nugroho, MSc, Ph D mengatakan, untuk mengurangi potensi datangnya kejahatan siber ialah hati-hati dengan telepon baru yang masuk ke kita dan meminta data pribadi. Data penting yang harus kita jaga baik-baik antara lain NIP, alamat rumah, dan nama ibu kandung. [asl/timBX]