JUN 29, 2020@18:00 WIB | 3,695 Views
Predator Airsoft sebuah tim yang terdiri dari belasan orang penggiat olahraga airsoft sejak tahun 2005. Penghobi airsoft kemudian berkembang melebarkan sayap sebagai hobi yang teroganisir dalam sebuah organisasi yang berjalan sesuai regulasi. “Era airsoft sudah masuk mulai tahun 2000-an, dengan fabrikasi yang masih sedikit. Sekarang fabrikasi berkembang pesat, dengan regulasi dan legalitas yang jelas,” buka Peter dari Ketua Umum dari Team Predator Airsoft.
Menilik jenjang bermain Peter di dunia airsoft gun sudah dimulai dari tahun 2005 ke 2017. Ranah tahun tersebut boleh dikatakan di wilayah yang abu-abu. Regulasi belum jelas, karena ukuran dan dimensi airsoft gun skala 1:1 dengan senjata api aslinya. Kepemilikan airsoft gun saat itu bila terjadi kesalahan sudah dikenakan pasal undang-undang darurat, dimana saat itu kepemilikannya dilakukan melalui jual beli online, tanpa legalitas yang jelas.
“Pembelian secara online tidak disarankan, karena airsoft gun dan air gun belum bisa dibedakan fungsi dan peruntukannya. Air gun sudah menggunakan gotri dan dapat melukai permukaan, seperti kaca mobil, busway dan kulit. Untuk kenyamanan pemilik, akhirnya seluruh kepemilikan airsoft gun harus mengikuti regulasi untuk di data. Sementara kepemilikan air gun tidak bisa legal. Kami tidak pernah lelah untuk mengkampanyekan airsoft gun sebagai bagian dari hobi pria dewasa,” tutur Peter , Team Predator Airsoft.
Legalitas Airsoft Gun dibawah Kepolisian Republik Indonesia. Sedangkan club airsoft seperti Predator Land menjadi organisasi yang menaungi hobi dan kegiatan telah memiliki legalitas. Mengacu pada Perpol No.5 tahun 2018, kepemilikan replika airsoft gun telah diatur, dan setiap unit kepemilikan sudah dicatat di kepolisian, atas club resmi masing-masing dan organisasi induknya.
“Dari ujung Aceh sampai Papua sudah ada club yang menaungi dibawah induk organisasi seperti PORGASI, ABU dan FAI, ” ucap Bro Satyo, selaku Pembina Team Predator Airsoft. Kejujuran, team work, kebersamaan, mentalitas serta sportivitas. Pemain airsofter punya military enthusiast yang cukup tinggi, yang mendorong rasa cinta tanah air lebih tinggi, serta patriotisme tentunya.
Secara ragam dan jenis air Soft Gun ada tiga jenis, pertama Hand Gun dengan green gas , kemudian AirSoft Electric Gun (AEG) menggunakan tenaga baterai untuk menggerakan dinamo, dan tipe Sniper Gun dengan tenaga pegas spring. Permainan airsoft gun didesain sebagai war game yang dimainkan oleh anak laki-laki dewasa.
Ragam permainan Airsoft Gun juga bermacam-macam, seperti tembak reaksi yang bisa dikompetisikan. Seperti shooting range, Wargame scenario, Skirmish, Sniper Alley, dan Military Simulation. Sementara ragam war game sendiri memiliki varian seperti perebutan base, death match dan yang paling menarik boom time. Di Boom time, kedua regu saling mengalahkan dengan saling menaruh bom di home base lawan.
“Melihat senjata Airsoft apa yang banyak dipakai, tentu melihat kecenderungan pemain airsofter itu sendiri. Jika karakter airsofter lebih kuat pada pola hide dan shoot, berarti dia lebih cocok menggunakan tipikal seperti sniper. Sementara bila karakternya lebih suka berlari secara taktikal, dan menghamburkan peluru, maka di cocok dengan AEG atau gaya senapan mesin regu M-60 dan sebagainya,” jelas Satyo kepada tim Blackxperience.com.
Setiap airsofter diharapkan sudah memiliki gear safety, seperti helm, face shield, rompi, kaca mata dan masker, sarung tangan, sepatu dan celana panjang. “Paling penting gunakan google mask, melindungi gigi, mata, dan muka, sisanya optional, bisa digunakan atau tidak. Sedangkan safety gear lebih lengkap bergantung pada impresi pola permainan yang dilakukan. Seperti saat memilih pakem tentara Amerika, maka gunakan gear yang mirip dengan tentara US atau dengan model tentara Rusia dengan gaya gear yang berbeda,” Yadi member dari Team Predator Airsoft.
Syarat bergabung di Predator Airsoft Team atau tim lainnya, yang pasti sudah cukup umur (punya KTP). Tak perlu ragu untuk bergabung, karena niat dan antusias paling utama, karena setiap unit airsoft bisa dipinjamkan, tanpa harus punya terlebih dahulu. “Setelah bergabung, setiap pendatang baru bisa menentukan tipikal senjata yang paling cocok untuk dirinya model apa,”tutup Peter Punggawa dari Team Predator Airsoft. [Ahs/timBX]