OCT 23, 2020@18:00 WIB | 1,416 Views
Selama enam tahun terakhir ini, pemain Minecraft bisa bermain tanpa akun Microsoft sekalipun. Namun itu akan berubah pada tahun 2021 nanti. Karena pemain game tersebut akan membutuhkan (diminta) akun Microsoft untuk bisa memainkannya nanti. Melalui blog resminya, pihak Minecraft mengumumkan hal tersebut pada Kamis (22/10) kemarin. Jadi, pemain yang memiliki versi asli game dan tidak beralih ke akun Microsoft tidak akan dapat bermain nantinya.
Diketahui bahwa game ini telah ada dalam dua versi yang dikembangkan secara terpisah sejak peluncurannya pada 2011 di konsol. Sebelumnya, Minecraft: Java Edition yang asli menggunakan akun Mojang, sedangkan Minecraft: Bedrock Edition, nama untuk konsol dan versi Windows store dari game tersebut, menggunakan akun Microsoft. Setelah perubahan ini, akunnya akan tetap sama, tetapi masih tidak ada permainan silang - kita masih tidak dapat bermain dengan teman yang menggunakan versi lain dari game tersebut.
Mojang memberitahu bahwa pemain yang bermigrasi dari akun Mojang tidak akan kehilangan informasi apa pun dan bahwa akun baru tersebut akan menawarkan otentikasi dua faktor (2FA) dan fitur keamanan lainnya yang sebelumnya tersedia di Bedrock Edition game, seperti kontrol orang tua dan kemampuan untuk memblokir obrolan dan undangan - perhatian untuk pemain muda di server multipemain.
Pemain akan dikirimi email secara berkelompok dalam beberapa bulan mendatang tentang cara bermigrasi dan akan menerima pemberitahuan tambahan di halaman profil mereka saat mereka dapat membuat akun baru. Di samping postingan blog tersebut, Mojang membuat video untuk menjelaskan peralihan dan mencegah keluhan pemain:
Bagi yang khawatir, video tersebut meyakinkan tentang kompatibilitas konten yang dibuat pengguna dan multipemain, tetapi membuat beberapa asumsi besar tentang seberapa positif perasaan kita. Video tersebut juga tidak menyebutkan sesuatu hal yang dapat membuat banyak pemain marah.
Dalam artikel dukungan yang membahas perubahan tersebut, Mojang juga menjelaskan bahwa nama pengguna Anda tidak akan terpengaruh dalam game, tetapi jika seseorang sudah menggunakan nama Anda atau tidak memenuhi standar Microsoft, Anda mungkin dipaksa untuk masuk dengan nama yang berbeda. Mungkin tidak ada banyak nama yang tersedia untuk dipilih, mengingat bahwa pemain konsol memiliki masa delapan tahun untuk mengambilnya.
Mojang menjelaskan bahwa akan lebih mudah menggunakan akun Microsoft untuk menawarkan fitur-fitur baru ini daripada membuatnya dari awal. Tetapi jika fitur tersebut sangat penting untuk ditawarkan, mengapa mereka butuh waktu lama untuk tiba? Pemain telah meminta autentikasi dua faktor selama game tersebut menawarkan tempat untuk membeli dan menjual konten - itu berarti tiga tahun, jika kita menghitungnya. Melindungi objek virtual kita dari pencurian tampaknya merupakan alasan yang cukup penting untuk mendorong perubahan, tetapi sampai sekarang belum. Mau tak mau kita bertanya-tanya apakah ini adalah masalah yang dipaksakan oleh Microsoft, yang menyederhanakan pengelolaan game terbesar mereka sebelum peluncuran konsol generasi berikutnya.
Meskipun tidak sekeras keputusan Facebook yang meminta akun Facebook untuk menggunakan headset Oculus, Minecraft masih menjadi salah satu game terbesar di dunia dan kini banyak pemain yang harus mengambil tindakan bila mereka masih ingin bermain. [inn/asl/timBX] berbagai sumber
