FEB 21, 2020@11:00 WIB | 2,279 Views
Sneakers Converse dan Vans mungkin cukup melekat di hati Anda BlackPals, karena harga yang terjangkau, style dan kenyamanan lebih terasa. Tahun 2020 ini mungkin menjadi alasan buat BlackPals yang ingi mengoleksi sepatu baru dengan gaya yang berbeda dan tentunya berkualitas. Kami menawarkan lima pilihan sneakers yang bisa Anda pertimbangkan.
1. Nike Air Force 1 Sneakers
Kami tidak menemukan produk Nike Air Force cacat atau gagal produk, mulai dari gaya Rebel dan varian putih yang terlihat lebih klasik dan ramping, seperti yang dipopulerkan pemain basket Amerika Serikat.
Namun apa yang ditawarkan Nike Air Force 1 adalah guratan warna mencolok dari dominasi warna putih. Bisa saja itu menampilkan kepribadian Anda, sementara warna monochrome lebih menggambarkan sensibilitas pengguna. Model ini memiliki alas (pad) yang tebal, setidaknya tidak membuat rusak dalam pemakaian satu tahun.
2. Onitsuka Tiger Mexico 66
Model sepatu ini pertama kali digunakan di Olimpiade 1966 oleh atlet Mexico, sehingga itu menjadi kesatuan nama produk. Pernah menjadi icon bintang film aksi Bruce Lee dalam film Game of Death. Model ini pernah distop produksi saat film Kill Bill dirilis tahun 2003, ketika Uma Thurman menggunakan outfit yang tidak match dengan sepatu yang digunakan.
Namun sepatu perkawinan juga menjadi cukup ikonik saat ditampilkan di Museum Brooklyn. Sejak itu Onitsuka kembali kembali dihidupkan dengan permukaan yang licin. Perpaduan warna hitam dan kuning yang mendominasi, dan ketahanan serta kenyamanan cukup baik.
3. TUK Creepers
Brand Inggris ini yang satu ini mewakili warna gelap dan nilai glamor tersendiri dalam wardrobe mereka. Creepers mewakili gaya gothic sebelum Rihanna menciptakan kembali desain dalam koleksi Fenty Puma yang dipuji sekaligus dikritik. TUK Creepers terinspirasi gaya bad girl, dengan paduan warna hitam suede atau kulit yang lebih keras, namun berhasil dipackage dalam kenyamanan sendiri.
4. Doc Marten Canvas Oxford Sneakers
Menjaga rivalitas antara Vans dan Converse, Doc Marten kembali menjadi simbol antiauthoritarianisme yang cukup populer dikangan punk roker Inggris di zaman Sex Pistol. Meski saat itu mereka terkenal dengan gaya sepatu boots kulit, namun mereka mulai memperkenalkan sneakers menggunakan bahan kanvas dan karet yang ramah serta lentur. Pilihan ini menjadi sebuah reputasi dalam mengenalkan footwear yang tahan lama, tanpa harus memberikan jeda untuk melepas dan mengganti sneakers yang lain. [Ahs/timBX]