MAY 02, 2019@14:34 WIB | 757 Views
Sebagian besar kita berpikir bahwa investasi pengalaman lebih penting daripada investasi produk. Sehingga banyak dari kita yang lebih memilih manghabiskan uang kita untuk travelling dibandingkan membeli propert, emas dan barang berharga lain sebagai investasi. “Investasi produk belum saatnya, yang penting pengalaman,” begitu jawaban para milenial jika ditanya soal investasi. Apakah bijak jika kita berpikir demikian? Sebenarnya tidak ada salahnya dengan travelling. Banyak bepergian akan membuka cakrawala berpikir dan tentu saja menambah pengalaman yang akan menjadi penyegar untuk otak kita yang terlalu sibuk menjalani rutinitas.
Selagi masih muda, selagi tuntutan hidup belum banyak, ada baiknya kita memikirkan untuk menginvestasikan pendapatan kita. Ketidapastian kondisi ekonomi dunia berpengaruh pada kondisi ekonomi dalam negeri dan tentunya kita juga akan merasakan imbasnya. No body knows about his future. Tapi kita bisa berjaga-jaga dengan berinvestasi, bukan?! Tujuh hal berikut perlu Blackpals perhatikan sebelum Blackpals berinvestasi.
Jangan tunda.
Jangan menunda-nunda untuk berinvestasi. Jangan berpikir, “ah nanti aja kalau udah punya penghasilkan yang banyak.” Semakin bertambah usia, semakin banyak tanggung jawab yang harus Blackpals emban dan tentu saja pendapatan Blackpals tak akan tersisa untuk investasi. Selagi muda, segeralah berinvestasi. Semakin cepat Blackpals berinvestasi, semakin cepat pula Blackpals merasakan keuntungannya.
Sesuaikan dengan kemampuan.
Jangan memilih investasi yang bernilai besar karena ingin mengejar keuntungan besar. Tidak bijak jika Blackpals harus berutang demi investasi. Mulailah dengan apa yang Blackpals mampu. Jika Blackpals berpikir tabungan Blackpals perlu diinvestasikan agar lebih menguntungkan, sebaiknya sisihkan seperempat bagian untuk dana darurat. Jangan investasikan semuanya.
Pilihlah investasi yang aman tapi sekaligus bertumbuh.
Beberapa investasi menjanjikan keuntungan yang besar, namun di sisi lain memiliki risiko yang besar pula. Hal ini perlu Blackpals pertimbangkan. Semakin besar keuntungan yang dijanjikan, semakin besar pula risiko yang bisa Blackpals dapatkan. Maka pilihlah investasi yang tidak menjanjikan keuntungan yang muluk-muluk. Keuntungan yang ‘dikit-dikit jadi bukit’, lebih baik.
Keuntungan jangka pendek dan jangka panjang.
Sebaiknya Blackpals memilih investasi yang tak hanya memberi keuntungan jangka panjang, tapi juga memberi keuntungan jangka pendek. Pilihlah investasi yang setidaknya dapat mencapai break event point dalam waktu tiga tahun. Hindari berinvestasi dengan cara membeli tanah di lokasi yang sepi dengan keyakinan bahwa 10-15 tahun ke depan tanah itu akan memiliki nilai jual yang tinggi. Mendapatkan keuntungan yang terlalu lama membuat Blackpals tidak bersemangat untuk melakukan investasi lagi.
Peluang pasar.
Jika Blackpals berinvestasi pada suatu bisnis, maka pertimbangkan peluang pasar dari produk yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Pertimbangkan pula focus product dari bisnis tersebut. Bisnis yang produknya yang tidak fokus, semua hal ingin digarap, memiliki peluang kecil untuk berhasil.
Efek lingkungan dan sosial.
Sebagai kaum muda, tentunya sangat bijak untuk memilih investasi yang berefek positif bagi lingkungan dan sosial. Blackpals tidak hanya mengejar keuntungan tapi Blackpals turut melakukan tanggung jawab sosial. Isu pembakaran hutan, pembalakan liar, penggunaan pestisida sebaiknya dipertimbangkan jika Blackpals ingin berinvestasi pada bisnis yang menghasilkan produk.
Informasi dan konsultasi.
The last but not least, cari informasi sebanyak-banyaknya tentang investasi yang tepat untuk Blackpals. Dan berkonsultasilah dengan orang yang paham tentang investasi. Di era digital ini sangat mudah untuk mendapatkan informasi dan jasa konsultasi, jadi tak ada alasan untuk mengatakan Blackpals awam tentang investasi.
Nah, tunggu apa lagi? Yuk berinvestasi.
[Hsn/timBX]