MAY 08, 2020@12:30 WIB | 1,031 Views
Mesin Formula 1 memiliki historis panjang yang perlu diungkap terkait perubahan regulasi dari waktu ke waktu. Termasuk unit tenaga mobil yang mendorong ke garis finish telah bolak balik dirubah antara desain dan konfigurasinya. Mulai dari mesin V8, V10, V12 telah berubah dari tahun ke tahun.
Dimulai dari mesin V12 Ferrari 125 pada era 1950-an, kemudian mesin V12 tetap dipertahankan hingga musim balap tahun 1996. Empat tahun kemudian pemilik regulasi menentukan bahwa mesin F1 harus menggunakan V10s tepatnya di awal 2000-an. Diantara jeda 4 tahun tersebut, terjadi perkembangan yang melibatkan Maserati, Honda dan Lamborghini yang melibatkan konfigurasi mesin balap Formula 1. Hingga klimaksnya kita melihat mesin hybrid V6S sebagai mesin yang cukup berbeda di track sirkuit.
Meski dengan kecanggihan yang luar biasa, mesin lama Formula 1 tetap menjadi karya agung bagi banyak pihak. Apalagi disajikan telanjang tanpa kombinasi rumit elektronika pada sebuah meja. Mungkin yang terbayang dalam benak Anda, apakah mesin ini juga bisa menghasilkan kopi? Dan imajinasi liar itu sekarang terwujud, sebuah mesin kopi dengan desain mesin Formula 1.
Diberi nama resmi Serie Titanio, ini bukan mesin F1 yang anda bayangkan. Pabrikan Super Veloce merancang mesin kopi dengan desain mesin Formula 1. Mesin kopi ini mungkin menjadi yang termahal, karena berhasil membuat replika mesin jet darat yang kami kagumi. Dan salah satunya menjadi support untuk dunia otomotif mobil bahkan industri penerbangan.
Serie Titanio pertama kali dibuat tahun 2015, hasil replika apik dari mesin F1, mencakup konfigurasi V8, V10 atau V12. Secara material terbuat dari bahan industri dirgantara yang diproduksi cukup terbatas, dengan harga USD 11.000 atau mencapai Rp165 juta. Sayang tidak ada keterangan bagaimana bunyi mesin kopi tersebut. Jika Super Veloce dapat mengadopsi desingan mesin F1, mungkin mereka layak mendapatkan gelar terhormat dari pecinta balap F1. [Ahs/timBX]
