MAR 07, 2023@16:52 WIB | 738 Views
Kepopuleran ChatGPT ternyata meluas hingga menjamah lintas profesi. Terbaru, Chat GPT akhirnya sampai juga ke penulis manga terkenal One Piece, Eiichiro Oda, untuk dicoba membuat salah satu chapter di dalam petualangan Luffy.
Melalui akun Twitter resminya, Oda membagikan pengalaman pertamanya tersebut. Ia terlihat bereksperimen meminta kepada ChatGPT untuk membuat sebuah cerita One Piece yang bagus.
"Halo ini penulisnya. Saya tidak bisa membuat cerita untuk One Piece minggu depan. Apakah anda memiliki sebuah cerita? Tolong, buat yang sangat bagus," tulis Oda.
Tak perlu menunggu waktu lama, ChatGPT memberikan jawabannya dalam beberapa detik. Sayangnya Oda merasa kalau cerita yang ditawarkan chatbot ini membosankan, sehingga dirinya meminta untuk dibuatkan kembali.
Baru pada percobaan kedua, platform OpenAI ini sedikit dihargai karena mampu memberikan ide cerita yang cukup unik. Pada percobaan kedua, ChatGPT membuat cerita yang berfokus pada alien yang menyamar sebagai manusia.
ChatGPT menulis, ''Alien-alien itu menyusup ke dalam kapal dengan menyamar seperti "Among Us", dan meminta bantuan kapten dan awak kapal untuk menemukan kapal jahat yang telah menghancurkan planet asal mereka.Dalam perjalanan mencari kapal jahat itu, mereka menemukan sebuah pulau tempat seorang penyihir jahat tinggal. Penyihir ini berencana mencuri "Fragment Bintang" milik para alien, benda yang diperlukan untuk memulihkan planet asal mereka.''
Para alien, kapten kapal, dan awak kapal kemudian bekerja sama untuk mengalahkan sang penyihir. Pada akhirnya, mereka berhasil menemukan kapal jahat dan membangun kembali planet asal mereka.
Walaupun sedikit aneh dan 'melenceng' dari cerita petualangan Luffy yang asli namun Eiichiro Oda sangat menyukai perkembangan cerita ini, dan ia menulis balik ke ChatGPT bahwa ia akan menuliskannya persis seperti itu.
"Terima kasih. Saya akan menggambar apa adanya," tulis Oda.
Cuma tidak diketahui apakah Oda benar-benar bakal menggarap cerita baru dari referensi ChatGPT, atau dirinya hanya iseng saja menanyakan hal tersebut.
ChatGPT memang menjadi chatbot yang sekarang eksistensinya sungguh luar biasa. Ketenarannya ini menyenggol para perusahaan teknologi lain, untuk merilis hal serupa.
Memberdayakan kecerdasan buatan (AI), chatbot besutan OpenAI ini memang dapat menjawab kebutuhan penggunanya. Biasanya kemampuannya digunakan orang-orang, sebagai pemecah masalah bagi mereka yang kesulitan membuat materi tulisan.
Penggunaannya terbilang mudah, yang mana setelah memberikan perintah, ChatGPT bakal langsung menyuguhkan rentetan huruf dalam bentuk kata, kalimat, dan meramunya menjadi lebih dari dua paragraf. [wic/timBX].