NOV 02, 2022@11:00 WIB | 906 Views
Setelah secara resmi mengakuisisi Twitter, Elon Musk nampaknya akan segera melakukan beberapa perubahan dan inovasi. Bos perusahaan mobil listrik paling ternama tersebut ingin menghidupkan kembali Vine, situs yang bisa dibilang sebagai nenek moyang dari fitur video pendek yang bertebaran di berbagai medsos saat ini
Elon Musk telah secara resmi memulai upaya terbarunya untuk mengubah Twitter menjadi platform yang memperjuangkan kebebasan berbicara, sayangnya keputusan ini malah menjadi pedang bermata dua, karena ujaran kebencian dan ucapan rasis yang justru meningkat secara besar-besaran sejak pengambilalihan Musk selesai.
Kebangkitan Vine kabarnya juga sudah ada dalam agenda perubahan yang akan dilakukan Musk. Musk dikabarkan meminta para engineer di Twitter untuk melihat code base lama milik Vine.
Walaupun akan sedikit sulit menghidupkan kembali Vine menurut beberapa sumber, rencana ini kabarnya akan tetap berjalan. Musk sendiri membuat polling di Twitter untuk menanyakan pada orang-orang apakah dia harus menghidupkan kembali Vine.
Seorang YouTuber populer bernama MrBeast menanggapi rumor ini dengan mengatakan bahwa "Jika Anda benar-benar melakukan itu dan benar-benar ingin bersaing dengan tik tok, itu akan konyol."
Elon Musk menjawab dengan menanyakan apa yang bisa dilakukan untuk membuat Vine lebih baik daripada TikTok dan MrBeast kemudian menjawab, “YouTube punya Shorts, Instagram punya Reels, Reddit, Snapchat, Facebook, dll. Semua menyalin TT. Anda harus membuat Vine berbeda dan tidak gampang dicopy oleh platform media sosial manapun, atau itu akan buang-buang waktu."
Dari semua rencana yang akan dilakukan Musk terhadap Twitter, rencana ini cukup mengejutkan. Twitter mengakuisisi Vine pada tahun 2012 sebelum dilepas pada tahun 2013. Kepopuleran Vine saat itu sangat tinggi.
Namun, akhirnya gagal bertahan melawan persaingan yang semkin berkembang dan Twitter akhirnya menutup situs tersebut pada tahun 2016.
Perubahan lain yang tampaknya ingin diperkenalkan Musk adalah menagih bayaran untuk orang-orang yang sudah terverifikasi di Twitter. Ini tentu akan banyak berpengaruh kepada orang-orang yang sudah diverifikasi.
Di bawah paket baru, mereka mungkin harus membayar sebanyak $20 per bulan untuk mempertahankan status centang biru tersebut. Meski demikian, Musk mungkin akan kesulitan menerapkan perubahan ini mengingat dia ingin memberhentikan sekitar 75% tenaga kerjanya. [dera/timBX] berbagai sumber.