NOV 11, 2019@12:57 WIB | 2,453 Views
Film pendek Citynightride berhasil diproduksi dalam membangun karya film berupa campaign terhadap keselamatan berkendara, mengkolaborasikan pesan-pesan moral dari dunia sisi kehidupan lain bikers yang selama ini masih dianggap di ranah abu-abu antara citra positif dan negatif.
Film Citynightride tidak dimainkan oleh artis, namun diperankan oleh member dari komunitas KTM Owners Community Indonesia (KOCI) dan talent diluar komunitas ini. Dan diproduksi oleh PT Sadewa Bumi Rotawu, dengan episode pertama berjudul Tambul. Sebuah film dengan kesan sedikit nakal, namun tetap memberikan pesan yang mendalam untuk para bikers enthusiast di Indonesia.
"Mereka para bikers memiliki ide yang kreatif, sedikit nakal yang butuh wadah untuk menularkan virus positif kepada dunia luar. Sekarang ini video sudah menjadi salah satu media yang cukup diperhatikan publik. Melalui film pendek Youtube di akun GSTRS, GSTRS.id dan VotonemA Present (GnV) telah berusaha keras menciptakan film sinematik yang kental dengan kesan moral, dan pengalaman berkendara dengan safety," tutur Indra Prabowo dari PT Sadewa Bumi Rotawu. Selain GnV sebagai pihak penggarap, Blackxperience.com juga menjadi sponsor dalam film pendek ini berjumlah 24 episode ini.
Kedepan setiap produk film yang dirilis tetap memberikan kesan-kesan positif kepada masyarakat. Video pertama ini juga menjadi campaign menyambut tahun 2020 sebagai satu dekade keselamatan berlalu lintas. GnV akan terus menghasilkan ide kreatif yang dikolaborasikan untuk memberikan tips, pengetahuan, dan yang paling utama keselamatan berkendara.
Judul Tambul merupakan singkatan dari tangga menuju bulan. Sebuah judul dari lukisan Bimo cicak dan tangga ke bulan, Bimo pemeran utama film Citynightride yang dalam film tersebut juga berprofesi menjadi tukang Ojek Online.
Selain berkarya, Bimo mencita-citakan memiliki sebuah motor sport dalam waktu 3 bulan, dan bergabung dengan komunitas motor. Kisah ini diambil dari kisah nyata member KOCI yang diangkat dan dikembangkan menjadi kisah yang menarik. Karena tanpa sepengetahuan pengalaman hidupnya diangkat ke film pendek.
Nanang Kunank, sebagai Direktor Citynightride mengungkapkan,"Paling sulit dalam pengerjaan film ini adalah pendalaman karakter, karena memang bukan talent, lebih member KOCI. Secara pribadi saya tetap kurang puas, meski menganggap mereka bagus."
Pemeran utama Bimo, Dhana Wan, cukup banyak merasakan kesulitan di awal hingga akhirnya cukup mampu mengilhami peran dan karakternya seperti apa. Selain Dhana ada member lain yang ikut seperti Iqbal Alif Lci, Dhiaz Helmian Kaka, Frangky Kribo.
Singkat cerita Bimo mengalami tabrakan dan ditolong oleh member komunitas. Setelah kembali sehat, semangat Bimo menjadi pelecut untuk bangun menggali lagi cita-cita yang tertunda, membeli sebuah motorsports, dengan hasil ojek online. Hasil rejeki selama 3 bulan dari tetesan keringat Bimo cukup berlimpah. Namun situasi di luar nalar kembali terjadi, ketika tersiarkan ibu Bimo masuk ke rumah sakit dan harus operasi. Bimo kembali ke kampung menjenguk sang ibu tercinta.
Tak dinyana, Bimo akhirnya berhasil membeli sebuah motorsport dari pabrikan Kawasaki Ninja. Mungkin BlackPals bertanya, dari mana Bimo bisa beli motorsport? Lukisan Bimo "Tambul" dipromotori oleh kolektor lukisan untuk pameran di luar negeri dan dibayar dengan sebuah koleksi motorsport miliknya.
Momen kebahagiaan Bimo bersama komunitas barunya dirayakan bersama untuk touring ke luar kota menuju Cirebon dan Semarang. Di Kota Cirebon Bimo kembali memamerkan lukisan-lukisan khasnya.
"Timbul" menjadi film pendek Citynightride episode pertama yang berhasil dilaunching. Hingga saat ini akun GSTRS Timbul Episode Pertama sudah di tonton 2700 kali, sejak launching 9 November 2019 malam hari. "Nantikan episode selanjutnya dengan cerita lebih menarik, Citynightride bakal hadir dengan 6 sesi, setiap sesi 4 episode. Jadi total akan ada 24 Episode yang bakal digarap dalam waktu produksi 4 bulan dan menelan biaya hingga ratusan juta rupiah," tutup Diah sekretaris KOCI. [Ahs/timBX]