SEP 07, 2024@20:00 WIB | 894 Views
Game simulator balap sendiri saat ini banyak sekali jenisnya. Namun buat yang mau mencoba dengan setir agar mirip dengan balap virtual. Mungkin tidak banyak yang bisa membeli simulator balap tersebut. Soalnya, banyak sekali game balap simulator dengan tampilan menarik.
Nah, kali ini kita mau bahas Game Balap dengan simulator yang ada di Point Arena, Mampang Jakarta Selatan. Kebetulan Simulator balap ini merupakan hasil kerjasama dengan GT-Sim.ID dengan Point Arena Jakarta. Untuk bermainnya sendiri rasanya bakalan berbeda jauh daripada kita bermain dengan stik console.
Kalau di Point Arena Simulator sendiri menurut Raditya Indera S, Co-Founder GT-Sim.ID untuk Point Arena Simulator ini terdiri dari 5 mesin game simulator. "Kalau di Point Arena sendiri terdapat lima mesin simulator yang bisa dimainkan berbagai game balap maupun simulator apapun," ujar Dito panggilan akrabnya.
Sensasi Balapan Terasa Nyata Berkat Layar Monitor ini
Sebenarnya dalam balap simulator sendiri, layar monitor berpengaruh banyak. Monitor Curve akan terasa lebih seperti di mobil balap betulan daripada layar dengan tampilan datar sekalipun. Sekaligus membuktikan kalau pengaruh layar monitor pun juga bisa berikan feel berbeda.
Satu sisi, untuk mesinnya sendiri mereka gunakan PC sebagai mesin untuk simulatornya. Sedangkan Setir sendiri pakai Thrustmaster T300RS ini. Kebetulan juga, semuanya satu paket dengan harga mungkin bisa jadi mahal sekali. "Ini buat satu paket simulator balap sendiri antara Rp30-50 Juta per unit-nya." papar Dito.
Karena itu, saking mahalnya biasanya steering wheel dan simulatornya ini bisa jadi pegangan buat mereka yang mau belajar jadi pembalap di sirkuit. Selain itu, setup seperti di Point Arena Simulator pun memang sudah standar Virtual Racing seperti yang mereka gunakan di beberapa event balap virtual seperti biasanya.
Dari Simulator Balap Jadi Pembalap Mobil Beneran Berkat Akademi
Sebenarnya simulator balap sendiri punya andil lebih besar untuk membentuk pembalap otomotif di kemudian hari. Hal tersebut memang sempat terjadi oleh Nissan GT Academy. Indonesia sendiri bergabung dengan GT Academy dua season, yaitu 2015 dan 2016.
Kebetulan, berkat kehadiran dari Akademi dari Gran Turismo dan Nissan waktu itu, sudah melahirkan kedua pembalap yaitu Andika Rama Maulana dan Raditya Indera. Keduanya memang mewakili Indonesia di ajang GT Academy Asia waktu itu.
Selain itu, GT-SIM.ID sendiri membuka kembali akademi balap mereka bekerjasama dengan Radical. Uji coba pertama sudah mereka lakukan di Mandalika International Circuit waktu itu. (Adi/TimBX)