MAY 12, 2019@15:10 WIB | 1,180 Views
Salah satu kunci kesuksesan seorang pemimpin adalah bagaimana ia mengelola bawahannya. Seorang pemimpin bukanlah ahli dalam semua aspek, oleh sebab itu ia membutuhkan bawahan yang ahli dalam bidang-bidang tertentu.
Walaupun sebenarnya atasan yang menggaji karyawan-karyawannya tapi pada dasarnya hubungan antara bos dan karyawan adalah simbiosis mutualisme, hubungan interaksi yang menguntungkan kedua pihak. Seorang bos mungkin dapat menggaji karyawan lain untuk pekerjaan yang telah ditinggalkan oleh karyawan yang resign, tapi tidak efisien jika Anda selalu mencari karyawan baru, lalu di-training pada tugas itu, kemudian menantinya untuk dapat beradaptasi dengan tugas itu. Selain tak efisien, hal itu juga jauh dari produktif. Untuk efisiensi, selayaknya karyawan dapat survive di perusahaan yang Anda pimpin.
Kunci survive di perusahaan sebenarnya dapat dimulai dengan menjalin hubungan baik antara mereka dan Anda sebagai bos. Jangan sampai mereka bertahan untuk bekerja pada perusahaan Anda hanya karena sedang menunggu peluang lain untuk bekerja di tempat yang lebih ‘baik’. Atau mungkin mereka menghormati Anda dihormati Anda, namun Anda menjadi bahan pembicaraan di antara karyawan-karyawan Anda.
Dalam artikel ini akan diulas beberapa indikator seorang bos yang dicintai dan dihormati oleh karyawannya. Anda mungkin bisa membandingkan indikator-indikator di bawah ini dengan apa yang telah Anda lakukan di kantor.
Mendelegasikan tugas
Atasan yang baik akan memberi kepercayaan kepada karyawannya untuk melakukan tugas mereka. Urusan-urusan mikro dalam perusahaan didelegasikan oleh bos yang baik kepada karyawannya. Bos yang baik menghargai setiap keputusan yang diambil oleh karywan dan tidak selalu mengkritik keputusan itu. Mendelegasikan tugas-tugas mikro membuat Anda, sebagai bos lebih produktif mengerjakan hal-hal makro perusahaan. Di samping itu, kepercayaan yang Anda berikan kepada karyawan akan membuat mereka dihargai sehingga mereka merasa bertanggung jawab dengan perkembangan perusahaan Anda.
Menginspirasi
Setiap organisasi, termasuk perusahaan yang Anda pimpin pasti akan melewati masa-masa sulit, apalagi pada saat Anda baru merintis perusahaan. Pemimpin yang baik akan menularkan hal-hal yang baik yang dapat menginspirasi karyawan mereka dalam masa sulit maupun masa senang. Atasan yang baik akan memberitahukan visi perusahaan kepada karyawannya, dengan demikian karyawan akan merasa menjadi bagian dari suatu cita-cita organisasi yang Anda pimpin. Di samping itu, atasan yang baik juga selalu menunjukkan keceriaan dalam bekerja, yang menandakan cinta pada apa yang sedang dia lakukan. Cinta seorang bos pada pekerjaannya akan tertular kepada karyawan. Dan bukankah cinta adalah satu alasan penting untuk menjadi produktif?!
Menghormati
Anda memang adalah atasan, ‘hidup dan mati’ karyawan ada di tangan Anda, tapi sekali lagi hubungan Anda dan karyawan adalah simbiosis mutualisme. Kesadaran tentang hal itu akan membuat atasan yang baik akan menghormati karyawannya. Hormat yang Anda berikan bukan berupa merendah di hadapan mereka. Menghormati berkaitan juga dengan pendelegasian tugas yang telah disebutkan pada indikator pertama. Menghormati juga berarti memberi reward pada prestasi yang mereka capai, dan mengkritik secara proporsional dan tidak berlebihan. Ingat mengkritik tak berarti marah-marah.
Menerapkan prioritas
Setiap atasan memiliki goal yang harus mereka capai dalam kurun waktu tertentu. Dan pasti, semua goal itu adalah prioritas bagi Anda. Tapi seorang bos yang baik tidak memaksakan karyawan untuk melakukan hal-hal itu sekaligus. Menetapkan prioritas goal apa yang harus mereka capai dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang akan membuat karyawan dapat fokus dan produktif. Hal ini lebih baik daripada memaksa mereka untuk bekerja mencapai banyak goal sekaligus.
Membangun kepercayaan
Kepercayaan adalah hal yang paling penting dalam suatu organisasi. Kepercayaan dibangun melalui hal yang kecil yakni menghindarkan gosip di antara tim Anda. Selalulah mericek berita yang Anda dapatkan. Kritik langsung kepada karyawan yang membuat kekeliruan lebih baik daripada Anda menyinggungnya dalam rapat atau memberitahukan kesalahannya kepada karyawan yang lain. Hal-hal lain yang berkaitan dengan kepercayaan adalah tepat waktu dan transparansi dalam organisasi.
Terbuka dengan saran
Atasan yang baik selalu terbuka dengan saran dari karyawannya. Hal ini juga akan membuat karyawan merasa memiliki perusahaan, karena saran mereka diterima dengan baik oleh atasan. Tak semua saran dapat diterima, tapi dengan mendengarkan saran dari karyawan, akan membuat Anda kaya akan ide yang bisa membangun perusahaan Anda.
Itulah beberapa indikator-indikator bos yang baik, jika Anda belum memiliki satu atau dua indikator di atas maka mulailah melakukannya. Selalu ada waktu untuk menjadi atasan yang lebih baik, bukan?! Anda juga bisa menambahkan indikator-indikator lain yang menurut Anda baik untuk menjadi seorang bos yang dihormati dan dicintai oleh karyawan.[Hsn/timBX]