JUL 22, 2021@11:00 WIB | 1,117 Views
52 tahun lalu, tepat 20 Juli 1969, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat di bulan untuk pertama kalinya. Delapan tahun kemudian, di hari yang sama, NASA mencapai transportasi ruang angkasa untuk awak dan kargo Bumi-ke-orbit dengan program Pesawat Ulang-aliknya. Untuk menandai ulang tahun ganda ini, jam tangan luar angkasa yang unik nampaknya terkesan cukup terhormat dan tentu lebih dari sekadar kata menarik.
Pesawat Ulang-alik adalah sistem pesawat ruang angkasa orbital rendah yang sebagian dapat digunakan kembali yang beroperasi dari 1981 hingga 2011. Sementara program telah berakhir satu dekade lalu, Space Shuttle Enterprise, prototipe asli program, tetap bertempat di Laut Intrepid, Museum Udara & Luar Angkasa di New York.
Bersama dengan museum, pembuat jam tangan mewah Swiss Urwerk dan Collective Horology telah merancang UR100-V P.02, sebuah jam tangan yang terinspirasi dari kontrol dan desain Space Shuttle Enterprise.
Diluncurkan pada peringatan 40 tahun program Space Shuttle NASA dan pada hari yang sama Apollo 11 mendaratkan manusia pertama di Bulan 52 tahun yang lalu, P.02 mencerminkan dek penerbangan Enterprise, termasuk pengukur, warna, tekstur, dan kain. Ini fitur tampilan waktu satelit Urwerk khusus, yang menunjukkan jam dan menit.
Tampilan orbit ini tidak hanya menunjukkan waktu tetapi juga melacak peristiwa penting peluncuran dan pendaratan pesawat ulang-alik. Fase peluncuran dan pendaratan program pesawat ulang-alik ditampilkan melalui lubang di sisi kiri dan kanan atas dial. Mereka mewakili perjalanan ke luar angkasa diikuti oleh perjalanan masuk kembali kembali ke Bumi.
Kemudian di sisi kiri, ada bukaan "launch" di mana tiga fase berbeda ditampilkan. Warna hijau melambangkan pesawat ulang-alik di Bumi sebelum diluncurkan, sedangkan warna biru menunjukkan booster solid menyala untuk mematikan mesin utama. Terakhir, warna merah menandakan ketinggian orbit yang dicapai.
Sedangkan di sisi kanan, ada empat fase yang ditandai dengan hijau, biru, merah, dan hitam. Kali ini tentang langkah pendaratan yang diambil pesawat ulang-alik. Hijau berarti bahwa roda pendarat utama pesawat ulang-alik mendarat, dan biru bahwa komandan mengambil kendali untuk pendaratan terakhir. Dua yang terakhir menandakan masuk kembali dan hitungan mundur waktu pendaratan 60 menit.
Jam tagan ini diproduksi dengan jumlah sangat terbatas, yakni hanya 20 buah yang masing-masing dihargai $62.500. Jam tangan P.02 pun hanya tersedia untuk anggota Kolektif yang sudah ada dan yang baru dan dibuat sebagai penghargaan atas pengalaman menerbangkan Enterprise. Menurut Kolektif Horologi, setiap penjualan akan masuk ke Museum Pemberani. [asl/timBX]
