JUN 07, 2021@17:00 WIB | 2,133 Views
Jas adalah salah satu pakaian yang biasa ditemukan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Jenis atasan ini biasa untuk acara dan keperluan formal seperti saat bekerja, ke pesta, atau acara resmi lainnya. Untuk kenyamanan, ada beberapa kriteria bahan yang harus dipenuhi untuk membuat jas, antara lain harus lentur, mudah dibentuk, tahan suhu tinggi dan awet, serta berserat padat.
Wol adalah bahan yang cocok memenuhi kriteria-kriteria ini. Namun karena bahan ini semakin langka, harga jas wol pun semakin tinggi dan sulit ditemukan. Jas dari bahan alami ini juga sering dipakai sebagai jas pernikahan atau jas kantor. Bahan wol memiliki keunggulan lebih tahan panas sehingga lebih mudah disetrika.
Jenis serat alami lain untuk membuat jas adalah linen. Bahan linen lebih rigan dan sejuk, tetapi mudah kusut dan ditempeli noda. Sehingga jas ini harus sering di-dry cleaning. Selain itu, jas dengan bahan linen juga tidak cocok dipakai ke kantor. Bahan jas serat alami yang lain ada katun, kasmir, worsted, sutra, dan velvet. Bahan jas juga ada yang sintesis, seperti high twist, teteron rayon, dan poliester. Bahan jas lain yang ditemukan di Indonesia adalah kain drill yang digunakan untuk jas almamater.
Selain dari bahan, jas juga bisa dibedakan berdasarkan desainnya. Pada dasarnya, ada banyak gaya desain jas yang berbeda, mulai dari jumlah kancing, bentuk kerah, desain kantong baju, hingga desain bagian dalam jas. Ada 5 jenis jas yang sering oleh pria di Indonesia. Apa saja itu?
Single breasted
Single breasted adalah tipe jas dengan satu garis kancing di bagian depan jas. Biasanya kancing bisa berjumlah 1 hingga 3 dengan jas berkancing 2 paling sering ditemukan. Jaket ini sering ditemukan berbahan sutera. Dibandingkan double breasted, jas single breasted lebih terkesan kasual. Desain kerahnya pun bisa memakai jenis notch, peak, ataupun shawl.
Ada aturan tersendiri dalam memakai jas tipe ini. Untuk jas berkancing 1, jaket harus dikancingkan saat berdiri dan dilepas saat duduk. Hal yang sama juga berlaku untuk jas berkancing 2 dengan kancing bawah selalu dilepaskan. Untuk jas berkancing 3 yang jarang ditemukan, kancing atas bebas dikancingkan ataupun tidak, kancing tengah selalu dikancingkan, dan kancing bawah selalu dilepas.
Double breasted
Jas double breasted mendapat namanya dari desain dua baris kancing. Jumlah total kancingnya bisa 4 atau 6, yang lebih sering ditemukan adalah jas berkancing 6. Jenis jas ini adalah jenis jas untuk acara formal serhingga tidak bisa dipakai kasual seperti jas single breasted. Jas ini bisa menambah kesan kekar sehingga tidak cocok untuk mereka yang memang memiliki bentuk badan besar atau pendek.
Jas double breasted sempat terkenal di era 1930-an hingga 1950-an. Kemudian desain ini popular lagi tahun 1980-an hingga tahun 2000-an. Untuk aturan kancing jas ini, tidak peduli jumlah kancingnya, Anda tinggal mengancingkan baris paling atas dan melepas baris kancing bawah baik saat berdiri maupun duduk.
Dinner suit
Dinner suit adalah jenis jas yang umum dipakai untuk black tie event. Istilah ini merujuk pada acara formal yang mengharuskan peserta acara memakai pakaian formal hitam/ gelap untuk para pria dan gaun untuk wanita. Seperti namanya, dinner suit biasa dipakai acara makan malam atau bertemu orang penting di malam hari. Jas yang dipakai untuk dinner suit biasanya single breasted dengan desain kerah peak atau shawl. Jenis pakaian formal pria ini sering dipadukan dengan dasi kupu-kupu berwarna senada dengan jas.
Tuxedo
Tuxedo adalah jas yang sering digunakan untuk acara resmi seperti pesta, pernikahan, red carpet, dan acara penting lain. Tuxedo memiliki desain panjang di bagian belakang dan biasa dipadukan dengan dasi kupu-kupu juga. Desain kerah yang biasa digunakan adalah shawl atau lengkungan. Agar terkesan berkilau, bahan jas yang dipilih biasanya dari satin. Tuxedo umumnya tersedia dalam warna hitam atau navy. Dengan demikian, jas tuxedo pun menjadi semakin terkesan elegan.
Mandarin suit
Mandarin suit adalah jas dengan desain istimewa yang berbeda dari jas lain. Bentuknya mirip dengan baju mandarin dulu dengan bentuk kerah berkancing yang tinggi. Kerah ini dikenal dengan nama Nehru collar atau band collar. Biasanya jas akan dikancing penuh hingga leher. Jenis jas ini umumnya dipakai untuk acara-acara penting di malam hari.
Itulah 5 jenis jas pria yang sering ditemukan di Indonesia. Dibandingkan dengan di luar negeri, jenis jas di Indonesia terhitung sedikit. Masih banyak jenis jas lain yang ada di dunia, seperti lounge suits, slim fit suit, classic fit suit, zoot suit, sport/ casual suit, dan lain-lain. Anda sendiri, lebih sering memakai jenis jas yang mana? [evl/asl/timBX]