JAN 17, 2017@15:30 WIB | 3,439 Views
Setelah membocorkan lagu di berbagai sosial media selama beberapa minggu, duo DJ The Chainsmokers akhirnya meluncukan “Paris” pada Jumat, 13 Januari kemarin. Seperti lagu hits sebelumnya, lagu electro-pop ini kembali memainkan sebuah kisah cinta yang rumit.
Lagu ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang melarikan diri ke Paris, jauh dari kekuasaan orang tua. Andrew Taggart kemudian memulai lagu dengan menyanyikan, "We were staying in Paris/ To get away from your parents/ And I thought 'Wow, if I could take this in a shot right now/ I don't think that we could work this out.' " Ia kemudian lanjut menyanyikan chorus, "If we go down then we go down together/ They'll say you could do anything/ They'll say that I was clever/ If we go down then we go down together."
“Paris” merupakan lagu pertama Chainsmokers tanpa menonjolkan vokalis sejak lagunya “New York City” di tahun 2015 silam yang menampilkan vokal dari Victoria Zaro. Walaupun “Paris” juga menampilkan backing vocal dari Louane Emera, Taggart tetap yang memimpin di bagian vokal.
Walaupun judul lagunya mengacu pada sebuah kota di Perancis, namun “Paris” memiliki makna yang lebih dalam dari hanya sebuah kota. Sebelum merilis lagu ini,The Chainsmokers telah lebih dulu memberikan definisi mereka mengenai “Paris” dengan mencuit di Twitter bahwa “Paris” berarti kerinduan sentimental untuk suatu realitas yang tidak nyata dan “sebuah kondisi yang tidak dapat diperbaiki untuk fantasi yang membangkitkan nostalgia atau mimpi-mimpi.”
Chainsmokers juga merilis video lirik untuk lagu ini. Disutradarai oleh Rory Kramer, klip ini menampilkan Alexis Ren dalam balutan bikini yang terlihat berlibur di resort tepi laut di Meksiko. [clo/timBX]