APR 28, 2019@22:17 WIB | 1,483 Views
Semua orang ingin menjadi lebih baik dari dirinya saat ini. Banyak yang mencoba berubah, tapi sedikit yang berhasil. Kebanyakan kita berakhir dengan kegagalan. Mengubah diri menjadi lebih baik bukan pekerjaan mudah. Tetap menjalani kebiasaan-kebiasaan lama yang tak bermanfaat membuat kita tak bisa menjadi diri yang lebih berkualitas.
Walaupun sulit bukan berarti kita tidak bisa berubah. Jangan pernah menyerah, teruslah mencoba dan jangan putus asa. Mengubah diri, bukan seperti berlari mencapai garis finish, ketika sampai di sana lalu kita berhenti, dan ketika tak mencapainya, kita undur diri. Menjadi diri yang lebih berkualitas adalah upaya yang terus menerus harus kita lakukan tanpa berhenti.
Jika Blackpals merasa ingin meningkatkan kualitas diri Blackpals, Blackpals dapat mencoba metode Kaizen. Kaizen adalah ilmu manajemen yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Toyota untuk menyelesaikan masalah dan melakukan inovasi serta meningkatkan produktivitas. Namun metode ini juga dapat digunakan secara mandiri, terutama memulai kebiasaan baik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri.
Kaizen dalam bahasa Jepang berarti perbaikan secara kontinu. Perbaikan dilakukan sedikit demi sedikit namun tetap fokus pada perubahan yang lebih baik. Berikut langkah-langkah yang dapat Blackpals lakukan untuk mencoba metode Kaizen ini dalam meningkatkan kualitas diri Blackpals.
Pertama, mulailah sedikit demi sedikit.
Tak ada perubahan yang dapat terjadi dalam satu malam. Setiap perubahan perlu waktu. Karakter kita terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan kita. Maka jika ingin memiliki karakter yang baik mulailah dengan membentuk kebiasaan-kebiasaan baik. Sedikit demi sedikit. Misalnya, Blackpals berpikir bahwa membaca buku adalah hal yang baik untuk membuka cakrawala berpikir dan menjadikan Blackpals lebih kreatif. Maka mulailah dengan membiasakan membaca buku setiap hari. Blackpals tak perlu memberi target yang muluk-muluk untuk memulai kebiasaan baru ini. Mulailah dengan membaca satu halaman setiap hari.
Kedua, jangan berhenti.
Setiap permulaan adalah hal yang paling sulit, begitu pun dengan memulai kebiasaan baik. Misalnya Blackpals menyadari bahwa waktu produktif Blackpals terbuang untuk bermain game, sementara ada tujuan dalam karier yang ingin Blackpals capai tak kunjung tercapai karena itu dan Blackpals ingin meninggalkan kebiasaan buruk tersebut. Pada bulan pertama saat Blackpals ingin melepaskan diri dari jeratan keinginan untuk bermain game, Blackpals akan tergoda untuk bermain lagi. Namun jangan menyerah dan berhenti. Tetap coba lagi. Hal ini juga berkaitan dengan tips pertama tadi, mulailah sedikit demi sedikit. Jangan serta merta menjauhi game, karena itu hanya akan bertahan beberapa hari saja. Lakukanlah dengan menetapkan jadwal bermain game dan batasi durasi bermain game. Konsisten pada apa yang Blackpals tetapkan. Jika Blackpals merasa jadwal bermain game dan durasi yang Blackpals tetapkan sudah menjadi kebiasaan Blackpals, maka kurangi lagi durasinya, hingga akhirnya bermain game tak lagi menjadi kebiasaan Blackpals.
Ketiga, jangan berharap perubahan sekaligus dan serta merta.
Memulai satu kebiasaan baik dan meninggalkan satu kebiasaan buruk adalah hal yang tak mudah. Maka jangan menetapkan beberapa kebiasaan untuk dimulai sekaligus atau beberapa kebiasaan buruk untuk ditinggalkan sekaligus. Mulailah dengan satu kebiasaan dan fokuslah. Ketika Blackpals ingin menyerah, ingatlah tujuan awal mengapa Backpals ingin memulai atau meninggalkan kebiasaan tersebut. Tetap lakukan kebiasaan-kebiasaan itu dan biarkan kebiasaan itu menjadi karakter Blackpals. Hargailah apa yang Blackpals telah capai, walaupun belum seperti yang Blackpals harapkan.
“Quality is not an act, it’s a habit”, kata Socrates. So, mulailah menjadi pribadi yang berkualitas dengan metode Kaizen, sedikit demi sedikit tapi berkesinambungan.
[hsn/TimBX]