DEC 14, 2020@16:00 WIB | 791 Views
Informasi kebugaran mulai dari waktu lari hingga pantauan tidur sedang berkembang pesat di sektor teknologi wearable. Menurut beberapa perkiraan, pasar perangkat yang dapat dikenakan saat ini bernilai sekitar $70 miliar per tahun atau Rp991 triliun; sebuah angka total yang sangat besar.
Meski grafik sempat terganggu akibat covid, masa depan sektor ini tampak begitu menjanjikan. Ini didorong oleh serangkaian produk baru dari berbagai perusahaan pasar massal baru yang ingin menarik konsumen Apple dan Fitbit.
Raksasa online, Amazon pun, menawarkan alternatif teknologi wearable dengan diskon besar-besaran untuk Echo Buds dan Halos. Ini tidak hanya untuk memikat pembeli yang mulai peduli kebugaran di musim liburan, tetapi juga untuk mendapatkan lompatan kesehatan mulai tahun depan.
Penetapan harga agresif versi baru kategori produk yang sudah terbukti dan matang, adalah norma dalam industri teknologi. Keusangan diperkirakan mungkin terjadi lebih cepat dari pada sektor lain.
Akibatnya, laju inovasi tak tertandingi karena perusahaan bertujuan untuk menjaga agar jalur pdouk yang dapat dikenakan tetap penuh. Untuk itu, para pelaku industri harus menciptakan hal-hal yang tidak pernah ada sebelumnya. Sekaligus meyakinkan orang bahwa produk baru adalah sesuatu yang tidak dapat mereka jalani.
“Perangkat dan layanan wearable akan berkembang bersama di kuartal mendatang,” kata Ramon Llamas, Direktur Riset International Data Corp (IDC). “Bersama-sama mereka menawarkan kepada pengguna seorang pelatih virtual untuk membuat keputusan yang lebih baik dan mencapai tujuan mereka.”
Ia menyebut perangkat wearable sebagai perangkat sempurna untuk mengumpulkan data, lalu menggabungkannya dengan panduan dan layanan yang dapat ditindaklanjuti menggunakan aplikasi yang sesuai.
Harus diakui bahwa teknologi wearable ini mungkin tidak cocok untuk semua orang. Tetapi bagi mereka yang cenderung ingin menganalisis kesejahteraan pribadi secara digital tanpa harus menemui dokter, maka teknologi wearable adalah sahabat terbaik. Ini akan menawarkan tingkat diagnostik yang belum pernah terjadi sebelumnya sehingga informasi yang didapat semakin lengkap dan akurat.
Pada akhirnya, konsumen akan memutuskan tingkat teknologi apa yang terasa tepat bagi mereka. Tapi sementara itu, pembuat gadget pasti akan terus mendorong batas-batas yang canggih. Bahkan, pandemi covid-19 pun turut memicu permintaan dan inovasi dalam sektor perangkat yang dapat dikenakan.
Beberapa yang cukup menarik diantaranya Oura Ring, yakni klon cincin yang dapat melacak tidur pengguna, detak jantung dan suhu tubuh. Ada pula penelitian untuk perangkat wearable yang melibatkan sensor yang dijahit langsung ke pakaian. Selain itu, ada studi menggunakan sensor yang dikenakan di ambulans, dan masih banyak lagi. Tentu saja, menghadirkan inovasi terbaru akan jadi visi utama sektor teknologi wearable di masa depan. [yub/asl/timBX]
