NOV 13, 2024@17:00 WIB | 216 Views
Banyak mainan dari tahun 70-an sampai 90-an penuh dengan memori. Pasalnya, mainan ini memang sempat ada dan jadi trend di kalangan penggemar mainan. Mulai dari Action Figure sampai mobil mainan kaya Die Cast dan lainnya. Memang, Museum satu ini banyak sekali koleksi mainan langka dari berbagai negara yang pernah dibawa atau masuk ke Indonesia.
Sebenarnya ada apa saja sih mainan yang pernah hadir dan masuk ke Indonesia dan jadi koleksi dari Museum 198X dari Zero Toys ini? Mungkin banyak yang kepo dengan mainannya. Langsung saja simak dulu deh.
Ternyata Menyimpan Koleksi G.I Joe
Kalau tahu film G.I Joe pasti tahu dong G.I Joe versi kartun di era 80-an. Tenang saja Action Figure ini memang sempat ada di Indonesia dan ternyata koleksi dari diorama G.I Joe sendiri sudah ada di Museum 198X.
Secara bentuk sendiri memang G.I Joe adalah Government Issue Tentara Amerika. Mainan ini memang keluar pada saat masa peperangan Vietnam. Saat itu Hasbro membuat mainan soal sosok Tentara Amerika. Kebetulan mainan ini menampilkan sosok yang tak biasa dan beberapa karakter lainnya.
Bahkan beberapa mainan ini pernah masuk ke dalam film G.I Joe lho. Jadinya kalian bisa nostalgia maupun hal lainnya yang bisa kalian coba dulu.
Koleksi Star Wars Sangat Lengkap
Buat Star Wars sendiri memang Museum 198X sendiri punya berbagai koleksi dari seluruh negara. Bahkan beberapa memorabilia berkaitan dengan Star Wars pun mereka punya semuanya dan lengkap. Sampai punya ruangan tersendiri buat koleksi perang bintang.
“Ini namanya Star Wars Mega Display dan kebetulan kita punya banyak koleks Star Wars darimana saja,” papar Aldo Khalid, Owner Zero Toys dan Museum 198X.
Jangan salah, ada satu kotak makanan dari Restoran Siap Saji bertemakan Star Wars di tahun 1997. “Itu kalau lihat ada kotak makanan edisi Star Wars tahun 1997. Tapi, satu paling langka adalah surat pemberitahuan kalau sudah menjadi anggota Star Wars Fans Club. “Jadi ini paling langka adalah surat dan kartu keanggotaan dari Star Wars Fan Club karena ini cuma satu,” papar Aldo.