MAR 15, 2023@08:15 WIB | 674 Views
Nike hari ini (14/03), secara resmi telah mengeluarkan sebuah statement untuk "berhenti membuat produk apa pun dengan kulit kanguru" di tahun 2023. Pernyataan tersebut membuat Nike menjadi merek olahraga kedua setelah Puma untuk berhenti mengeksploitasi hewan kangguru.
Langkah Nike tersebut langsung dibuktikan secara langsung dengan mempersiapkan sepatu sepak bola 'Tiempo' dengan bahan kulit sintetis terbaru. FYI, sepak bola menjadi olahraga yang paling banyak menggunakan kulit kangguru, walaupun hanya dalam produk sepatu.
Perusahaan mengklaim bahan baru tersebut bisa menggantikan kulit kangguru karena menghadirkan kinerja yang lebih baik untuk Tiempo.
Kampanye penghentian penggunaan kulit kangguru tersebut terjadi setelah di sahkannya undang-undang di Oregon yang adalah kota dimana Nike berkantor pusat.
Undang-undang tersebut berbunyi "setiap bagian dari kanguru mati atau produk apa pun yang mengandung bagian dari kanguru mati." Hukumannya akan mencakup hingga satu tahun penjara, denda $6.250, atau keduanya.
Selain itu ada juga RUU bipartisan yang diperkenalkan di Dewan Perwakilan Rakyat, Undang-Undang Perlindungan Kanguru tahun 2021 (HR 917), yang akan melarang dan mengkriminalkan impor, pengangkutan, dan penjualan semua produk kanguru di Amerika Serikat untuk tujuan komersial. California saat ini adalah satu-satunya negara bagian lain yang melarang penjualan produk berbasis kanguru.
Selama bertahun-tahun, sejumlah merk olahraga memakai kulit kangguru untuk membuat sepatu bola kelas premium dengan inisial ''k-leather''. Beberapa sepatu bola dengan ''k-leather'' adalah Tiempo 9 Elite dari Nike, Predator Edge 94+ dari Adidas dan model Liga Champions UEFA Predator Pulse, KING Platinum 21 Rallye dari Puma dan Morelia Neo III dari Mizuno, yang semuanya berkisar dari $220 hingga $350. [wic/timBX].