JUL 12, 2021@18:00 WIB | 1,081 Views
Sebagai timekeeper resmi untuk Olimpiade Tokyo 2020, Omega merilis deretan jam resmi untuk acara olahraga terbesar tersebut. Peran timekeeper ini sudah dijalankan Omega sejak tahun 1932 dan akan dilanjutkan lagi untuk ke-29 kalinya tahun ini. Tahun ini, pembuat jam asal Swedia ini menggunakan emas 18 karat dalam koleksi Seamester Diver 300M Tokyo 2020 barunya.
Jam tangan olimpiade terbaru menggunakan koleksi Seamaster Aqua Terra sebagai dasar desainnya. Jam tangan dari emas ada dua buah yang berbeda secara ukuran, 38 mm dan 41 mm. Bahan emas ini dipakai di case, jarum jam, dan angka jam. Latar dialnya menggunakan pola geometrik yang dipasang dengan teknik laser. Kedua jam dipadukan dengan tali jam kulit berwarna biru tua dan logo Olimpiade Tokyo 2020 di bagian belakang.
Kedua jam ini mungkin terlihat mirip, tetapi sebenarnya juga memiliki perbedaan. Pertama adalah lubang tanggal di jam ukuran 41 mm adalah bentuk kotak, sedangkan di jam 38mm adalah bulat. Perbedaan kedua adalah adanya lingkaran angka di luar lingkaran jam yang lebih besar dan jam lebih kecil tidak ada. Penanda angka jamnya pun juga berbeda, lebih bulat jam 38 mm dan lebih runcing di jam 41 mm.
Jam emas ini bukan versi terbatas dalam koleksi olimpiade di Jepang ini. Versi yang terbatas adalah Seamaster Aqua Terra Tokyo 2020 dengan warna putih. Arloji ini adalah arloji pertama dari Omega yang menggunakan keramik sebagai bahan dasar dialnya. Pola di latarnya ini seperti didesain berdasarkan visual keramik kolam renang. Pola ini terinspirasi dari olahraga air di olimpiade, termasuk renang dan polo air.
Arloji terbatas ini memililiki ukuran 41 mm dilengkapi dengan logo Olimpiade Tokyo juga di belakangnya. Talinya menggunakan karet biru dan gelang stainless steel bracelet. Bekerja dengan OMEGA Master Chronometer Calibre 8900 dan kedap air hingga kedalaman 150 meter, Jam tangan ini hanya tersedia sebanyak 2.020 buah.
Jam terakhir dari koleksi Olimpiade 2020 ini adalah arloji Seamaster Diver 300M 42 mm dengan case stainless steel. Jam terbesar dalam koleksi ini didesain khusus hingga mampu bertahan di bawah laut juga. Casenya mampu bertahan dengan ketahanan tinggi dan kedap air hingga 300 meter. Jamnya juga dilapisi cat Super-LumiNova agar tetap terlihat di bawah laut dalam.
Jam ini memakai dial putih dengan pola gelombang air dan bezel biru yang keduanya terbuat dari keramik. Ada juga lubang tangal kotak di atas kotak angka 6. Arloji putih ini bekerja dengan OMEGACo-Axial Master Chronometer Calibre 8800. Ia adalah salah satu dari sedikit jam yang disertifikasi oleh Swiss Federal Institute of Metrology (METAS).
Koleksi olimpiade ini bukan yang pertama dari Omega. Tahun lalu, mereka juga merilis Omega Seamaster Planet Ocean Tokyo 2020 untuk acara olahraga yang sama. Arloji terbatas ini musni berwarna putih dengan sedikit merah di ujung jarum detik dan angka 20 di bezelnya. Selain itu mereka juga pernah membuat koleksi untuk olimpiade musim dingin Pyeongchang 2018, olimpiade Rio 2016, olimpiade musim dingin Sochi 2014, dan lain-lain.
Koleksi Seamaster Tokyo 2020 Diver 300M dengan dial putih dan ukuran 42mm bisa didapatkan dengan harga $5.600 atau Rp 94 juta di harga rekomendasi Omega. Untuk versi terbatasnya, Aqua Terra 150M dengan dial biru dan case putih, harga yang direkomendasikan adalah sebesar Rp 104 juta atau $6.300. Untuk jam Aqua Terra 150M emasnya sendiri, jam berukuran 41 mm dihargai $18.500 atau Rp 308 juta. Sedangkan harga jam 38mm $17.800 dan tidak ada harga rekomendasi dalam rupiah.[eve/shf/timBX]