FEB 12, 2025@16:51 WIB | 151 Views
Lonely Mountains: Snow Riders menjadi game terbaru di 2025 yang berhasil menarik perhatian para gamer untuk memainkannya. Bahkan game ini telah memiliki lebih dari 500 ribu pemain sejak peluncurannya di Xbox Game Pass.
Padahal game ini diluncurkan dengan sejumlah game baru lainnya yang dirilis di layanan Xbox Game Pass. Selain Lonely Mountains: Snow Riders, ada game Citizen Sleeper 2: Starward Vector,Eternal Strands, dan Sniper Elite: Resistance.
Kesukesan game ini bukan hanya diukur dari jumlah pemainnya, tapi juga dari para review pengamat dan juga sejumlah media gamer. Salah satunya adalah dari OpenCritic yang memberikan rating tinggi 81 dan jadi game baru dengan skor tertinggi di awal 2025.
Lantas apa yang membuat game bertema olahraga ski ini lebih stand out dari game lainnya? Ini sejumlah alasan yang membuat Lonely Mountains: Snow Riders sukses.
Formula yang Sama. Game ini adalah sekuel dari Lonely Mountains: Downhill (2019) yang juga mendapatkan nilai yang bagus dari kritikus dan penggunanya. Jadi, sang pengembang (Lonely Mountains, ya namanya sama dengan game) menduplikasi formula yang sama.
Tidak ada yang diubah dari gameplay, grafis, level dan map pada permainan hingga penempatan kamera (POV). Kalau sudah bagus untuk apa diganti? Mungkin itu yang ada dipikiran para kreatornya.
Lebih Teknis. Downhill dengan papan ski sangat berbeda dengan menggunakan sepeda. Dan, ini yang ingin disampaikan pengembang. Meluncur kencang dengan papan ski tidak mudah, jadi pemain mungkin akan sedikit kaget dan lama mempelajarinya namun itu akan terbayarkan nantinya.
Kesulitan dianggap pengembang sebagai cara untuk menarik kembali para pemain. Pemain akan sangat penasaran untuk memainkan game ini dengan benar.
Punya Banyak Mode Permainan. Gamer memiliki banyak opsi menikmati Lonely Mountains: Snow Riders. Ada mode ‘ZEN’, yang sangat mirip dengan latihan, tanpa batas waktu dan pemain tidak bisa mati jadi bisa fokus menavigasi setiap tikungan dan rute tercepat.
Ada juga mode multipemain, memungkinkan pemain dapat berlomba dengan pemain lain atau bermain ski dengan tim.
Tanpa Musik. Masih mengadopsi versi pertamanya, Downhill, game ini juga tanpa backsound musik-musik keras ala olahraga ekstrem. Kurangnya musik itu penting untuk membangun imajinasi. Gamer akan merasakan rasanya menjadi atlet ski yang adrenalinnya meningkat ketika menuruni bukit dengan kecepatan tinggi. Kengerian dan kekaguman menjadi satu. [wic/timBX].
