JUL 31, 2019@13:05 WIB | 1,065 Views
Selama 40 tahun terakhir, Perusahaan retail arloji Hour Glass yang berbasis di Singapura telah menjadi pemain utama di dunia ritel di kawasan Asia-Pasifik. Selama waktu itu, mereka telah membuka lebih dari 40 butik, dengan tiga di antaranya berada di Australia. Anda tidak akan mencapai tonggak sejarah seperti 40 tahun bisnis tanpa menjalin pertemanan di sepanjang jalan, dan Hour Glass tidak terkecuali.
Perusahan tersebut telah membentuk beberapa kemitraan jangka panjang yang berbuah dalam perayaan ulang tahun ke-40 mereka. Bagian dari perayaan sepanjang tahun itu termasuk merilis serangkaian jam tangan edisi terbatas yang dibuat oleh perusahaan seperti Urwerk, Franck Muller, Nomos, Longines, De Bethune, Chopard, Ulysse Nardin, Sinn, TAG Heuer, dan banyak lagi.
Jam tangan pertama yang keluar adalah Audemars Piguet Royal Oak Chronograph.
Arloji berukuran 41 mm ini terbuat dari platinum, namun hadir dengan warna hijau dan kuning khas dari Hour Glass. Karena bahan yang dipilih untuk arloji ini, bukan hanya ini sedikit lebih berbobot dibanding arloji kebanyakan, harganya pun cukup tinggi. Namun bukan hanya penggunaan platinum yang mendorong naiknya nilai arloji tersebut, penanda waktu dan jarum jam yang tterbuat dari emas murni, juga menjadi penyokong tambahan.
Royal Oak Chronograph yang baru ini menggunakan mesin yang sama yang ditemukan dalam model standar: self winding kaliber 2385, yang sebenarnya merupakan kaliber Frederic Piguet 1185. Gerakan ini memiliki kronograf terintegrasi dan roda kolom dengan kopling vertikal. Jam tangan ini memiliki cadangan daya 40 jam dan dilengkapi dengan gelang platinum dan tali kulit buaya hijau tambahan.
The Audemars Piguet Royal Oak Chronograph Hour Glass Edition akan diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas. Hanya ada 20 jam yang akan dibuat secara global. Jam tangan platinum ini dihargai 173.400 dolar Singapura (lebih dari 1,6 milyar rupiah) atau sekitar 126.500 dolar AS. Jam tangan ini sudah tersedia dan dijual secara eksklusif melalui toko-toko The Hour Glass.
[Ard/tim BX]