NOV 05, 2021@13:30 WIB | 637 Views
Reservoir adalah perusahaan pembuat jam di Paris yang baru berdiri tahun 2017. Arloji-arloji yang dirilisnya umumnya fokus pada penggabungan dunia otomotif dan horologi. Lebih tepatnya, mereka memakai alat pengukur dalam mobil, mulai dari speedometer, rev counter, meteran bahan bakar, dan sejenisnya.
Jam tangan produksi Reservoir didesain dengan gaya Prancis dan dibuat di Swiss. Mereka biasa dikenal menampilkan waktu dengan dua kompilasi.
Di atas adalah tampilan yang terinspirasi dari alat pengukur di dashboard, seperti retrograde minute yang menghitung menit dari 0 hinga 60 dan kembali lagi seperti di RPM counter dan jumping hour seperti mileage meter. Sedangkan bagian power reserve di arah jam 6 dibuat serupa meteran bahan bakar.
François Moreau, CEO dan founder Reservoir memang sangat dekat dengan alat-alat pengukur ini. Saat masih anak-anak, ia sering menghabiskan waktu di kokpit pesawat lama dan di belakang kemudi mobil klasik. “Saya tahu banyak tentang meteran dan alat pengukur. Saya menyukai desainnya. Jam tangan kami tentu saja berhubungan dengan mobil dan pesawat, tetapi juga dengan semua petualangan yang mereka miliki dalam mesin mereka,” kata Francois dalam kutipan oleh Hodinkee.
Salah satu jam terbaru Reservoir adalah Kanister. Dan jam ini pulalah yang menjadi arloji spesial pertama yang dimasukkan Reservoir dalam lelang donasi Only Watch. Kanister didesain dari speedometer mobil klasik Porsche 356 Speedster tahun 1950. Mobil yang menjadi pendahulu Porsche ikonik 911 ini terkenal dengan ukuran kecil dan ringannya.
Reservois menirukannya dalam Kanister dengan case titanium grade 5. Dial di dalamnya dibuat berwarna hitam dan kontras dengan penanda menit berwarna hijau, garis-garis merah di antara menit 45 hingga 50, dan angka putih. Kursi dalam mobil sendiri diterjemahkan menjadi tali jam tangan berwarna hitam. Francois mendeskripsikannya, “Kamu hampir ingin menggigitnya.”
Pembuatan desainnya sendiri disebut Francois tidak mudah. Misalnya pemilihan warna hijau yang “terlalu terang akan terlihat jelek, terlalu gelap tidak akan bekerja juga.” Tali jam tangannya juga dipilih dari 5 prototipe sebelum ukuran dan bentuknya terpilih. Jam tangan ini sudah dirilis sejak bulan lalu. Namun akan membuat kejutan Sabtu nanti dengan versi spesialnya untuk lelang Only Watch di Geneva. Lelang ini sudah mengumpulkan lebih dari 70 juta euro (sekitar Rp 1,1 triliun lebih) untuk mendukung penelitian Duchenne muscular dystrophy.
Lelang ini juga menarik bagi industri arloji sehingga para brand membuat versi uniknya untuk lelang ini. Misalnya tahun 2019, sebuah Patek Philippe Grandmaster Chime membuat sejarah menjadi arloji paling berharga di dunia dengan harga CHF 31 juta atau sekitar Rp 488 miliar rupiah. Untuk lelang ini, Kanister mendaftarkan Kanister special edition dengan harga estimasi CHF 20.000-30.000 (sekitar Rp 314 juta hingga Rp 472 juta). Sebelumnya, arloji berukuran 41.5 mm ini dijual dengan harga $4.150 atau sekitar Rp 60 juta.
Arloji ini memiliki dial spesial di bagian menit 45 hingga 50. Garis-garis merah di sana diganti dengan warna merah, jingga, dan kuning khas Only Watch. Tidak hanya itu, semua warna di dial dilukis langsung dengan tangan. Arloji Kanister special edition ini disimpan dalam kotak luxe palladium lengkap dengan 3 strap berwarna merah, jingga, dan kuning senada dengan dial tadi. [eve/shf/timBX]