APR 12, 2021@12:00 WIB | 904 Views
Bermula dari endless rivalry antara dua raksasa teknologi, Android dan Apple sudah beberapa tahun belakangan juga bergesekan di pasar driving companion system. Android Auto dan Apple Carplay adalah dua produk yang bersaing ketat dalam menghadirkan fitur, teknologi, compatibility hingga user experience terbaik dalam mobil.
Membawa tema pertarungan dua operator system mobile ini, dalam BlackTalks episode perdana season kedua menghadirkan dua orang narasumber kompeten di bidangnya yaitu Andre Purnadi dari Brembrem dan Albert Lim dari Asuka Car TV.
Dipandu oleh host Ino, pembahasan pertama mengalir ke preferensi kedua narasumber untuk Apple Carplay atau Android Auto. Keduanya pun sepakat memilih Apple Carplay, karena memang keduanya kebetulan menggunakan device iPhone. “Gue lebih pilih Carplay sih soalnya emang gue pakenya iPhone, tapi waktu gue pake Samsung ya gue pake Android Auto,” ucap Andre.
Ketika ditanya mengenai efektifitas penggunaan kedua system ini, Albert mengungkapkan “Carplay adalah fitur yang ditawarkan Apple untuk pengguna iPhone, selain navigasi, Carplay juga menyuguhkan fitur lain termasuk berkirim pesan hingga streaming lagu, jadi kalau dibilang efektif, ya kalau dimanfaatkan pasti efektif, karena membantu kita navigasi dan hiburan di jalan.”
Nah, berbicara mengenai Android Auto dan Apple Carplay tentu tak lepas dari hardware headunit. Headunit sendiri untuk fitur koneksi smartphone memiliki pilihan lain seperti mirroring yang memungkinkan kita menjiplak layar smartphone kita ke headunit sehingga kita dapat menampilkan dan menjalankan apapun yang ada di smartphone di headunit, termasuk video.
Mengenai hal ini Albert Lim mengungkapkan “kalau fungsinya untuk membantu kita berkendara, Apple Carplay dan Android Auto tentu jadi pilihan mutlak, tapi kalau bicara hiburan tentu mirroring bisa jadi andalan.”
“Tetapi memang banyak dari konsumen Indonesia yang lebih menginginkan hiburan dalam mobil, semisal menonton YouTube, yang tak bisa dilakukan lewat dua system tersebut. Berbicara keamanan tentu jika berkendara sendiri ini sangat tidak dianjurkan, maka Google dan Apple pun membatasinya,” lanjut Albert.
Andre menambahkan “Kalau dari sisi performa, untuk koneksi memang secara pengalaman lebih snappy Carplay, untuk fitur keduanya sama, sedangkan untuk user interface menurut gue lebih asik Carplay. Nah kalau dari dukungan aplikasi kayaknya Android Auto lebih unggul karena lebih banyak.”
“Walau terlihat unggul namun untuk sisi navigasi, pengguna Apple Carplay khususnya di Indonesia tetap harus memanfaatkan Google Maps sebagai aplikasinya, karena aplikasi Apple Maps bawaan Apple kurang maksimal,” sundul Andre. [leo/timBX]