JUN 30, 2016@18:00 WIB | 476 Views
Sebuah petisi diluncurkan untuk memblokir Leonardo DiCaprio dari perannya yang akan menggambarkan penyair persia abad ke-13, jalaluddin Rumi dalam film terbarunya. Dibuat oleh Valerie Janovic, petisi ini telah menarik lebih dari 8000 tanda tangan, menyatakan bahwa potensi casting DiCaprio hanyalah contoh lain dari "Hollywood whitewashing".
Ini muncul setelah penulis skenario David Franzoni dan Stephen Joel Brown baru-baru ini mengatakan kepada The Guardian mereka sedang mempertimbangkan casting dari pemenang Oscar ini sebagai Rumi dalam film terbaru mereka, menambahkan bahwa mereka ingin menantang penggambaran stereotip karakter Muslim di film-film barat.
Tapi Janovic berpendapat, "Aktor Muslim akan cepat dianggap sebagai teroris, tapi ketika film menggambarkan seorang Muslim dalam cahaya yang positif, mereka digeser ke samping untuk memberikan ruang bagi aktor kulit putih yang lain."
"Franzoni dan Brown harus meng-casting aktor Timur Tengah sebagai Rumi untuk benar-benar menantang stereotip Hollywood," tambahnya, termasuk hashtag #RumiWasntWhite. "Meng-casting Leonardo DiCaprio sebagai Rumi berarti menulis ulang sejarah, mengambil kepemilikan prestasi Muslim, dan memberikan kredit untuk seorang pria kulit putiih," menurut petisi ini.
"Sekarang, ketika orang berpikir tentang Rumi, mereka akan membayangkan dia dengan kulit pucat, rambut pirang dan mata biru. Tanda tangani petisi ini untuk menghentikan pemutihan sejarah!" DiCaprio belum secara resmi mengikuti casting untuk film ini dan Janovic berharap petisi akan mengubah pikiran dari penulis naskah.
Isu "whitewashing" di Hollywood telah menjadi topik panas dalam beberapa tahun terakhir. Awal tahun ini, film terbaru Scarlett Johansson yang merupakan sebuah remake dari anime Jepang Ghost In The Shell datang untuk meng-casting Johansson dibandingkan aktor Asia lainnya.[Clo/timBX]
