JUL 07, 2022@14:30 WIB | 1,522 Views
Hampir setiap tahun sejak 1985, Nike selalu merilis model baru di lini Air Jordan yang legendaris. Mengingat popularitas sneakers yang luar biasa ini, Swoosh mendirikan label khusus untuk Jordan Brand pada tahun 1997, untuk mendorong tingkat kreativitas kolaboratif dari Nike dan Michael Jordan hingga ke batas tertinggi. Seri Air Jordan yang bernomor ini, sekarang mencapai total 37 model, dengan diperkenalkannya Air Jordan 37.
Dalam merancang Air Jordan 37, Jordan Brand mempekerjakan Nike's Sport Research Lab untuk berfokus pada tiga tahap lompatan. Tahap yang diuraikan tersebut mencakup crash (benturan), load (tumpuan saat melompat), dan launch (peluncuran). Dari tahap tersebut, teknologi yang sesuai diintegrasikan untuk menangani setiap tahap lompatan.
"Busa" andalan Jordan Brand, Formula 23, berpadu dengan cetakan TPU di bagian tumit sepatu untuk menyerap energi yang terlibat dalam proses benturan saat melakukan pendaratan dengan keras saat melompat. Untuk fase load, Jordan Brand memilih kembali shank midfoot berbahan serat karbon, yang terakhir digunakan pada Air Jordan 32. Terakhir, tahap launch (peluncuran/lompatan) didukung oleh unit strobel Zoom Air yang dipasangkan dengan unit kaki depan tambahan.
Detail lainnya mencakup, pembaruan Lenoweave, menggunakan Arkema, benang yang sangat kuat dan lentur. Pola bagian atas Lenoweave menarik inspirasi dari desain Air Jordan 7 dan anyaman keranjang asal Afrika Barat. Dengan menggunakan desain reduksi berlapis, penyangga pada sepatu terbatas hanya pada tempat yang dibutuhkan. Inspirasi Air Jordan 7 juga terlihat pada bagian outsole.
Tampilan “Beyond Borders” dalam nuansa putih, hitam, ungu dan merah akan menjadi pilihan warna saat peluncuran, dengan makeover klasik colorway “Hare” yang akan menyusul. Air Jordan 37 akan meluncur pada bulan September. [dera/timBX] berbagai sumber.