JAN 24, 2022@20:00 WIB | 2,115 Views
Mini 4WD merupakan mainan mobil berpenggerak motor berbentuk rakitan yang telah lama menjadi hobi professional dikalangan anak muda hingga orang tua yang membutuhkan ketelitian dan kreatifitas yang sangat tinggi. Dilakukannya ajang perlombaan mini 4WD dengan berbagai macam lintasan ekstrim, beberapa klasifikasi dan regulasi internasional. Salah satu brand terbesar dalam sektor mini 4WD adalah Tamiya.
Tamiya sendiri adalah salah satu brand di sektor mainan mini 4WD yang paling besar namanya dan paling banyak peminatnya. Tamiya pun kini menjadi hiburan nostalgia kaum urban dengan bumbu sentuhan gear yang lebih beragam dan modern sehingga jadi hobi yang layak digeluti.
Sempat sangat hits di tahun 90an, Mini 4WD racing ini kembali populer beberapa tahun belakangan. Dengan chasis generasi terbaru dan segudang parts upgrade. Tim BlackXperience berkesempatan bermain dan menjajal Mini 4WD ini di Jordan Toys, salah satu authorized dealer Tamiya dan sekaligus tempat bermain dengan beberapa trek yang bisa dipilih.
Bertemu dengan salah satu pemain yang expert, Yogi, tim BX pun membahas mengenai perbedaan Mini 4WD dahulu dengan kekinian. Menurutnya, "Tamiya jaman dulu itu lebih kaku, parts modif minim, dan juga ubahan belum terlalu ekstrem seperti sekarang." Terlebih kompetisi jaman sekarang juga lebih beragam kelasnya sehingga pemain bisa lebih explore.
"Sedangkan untuk chasis, jaman sekarang pun udah bergeser ke form yang lebih sempurna. JIka dahulu ada Super One, sekarang ada MA Chasis, MS Chasis yang tentunya lebih performance." Sambung Yogi. Untuk kelas sendiri sekaligus menjadi panduan orang memilih gaya modif Mini 4WD-nya. "Ada kelas STO (Standar tamiya Original), Dumper style, STB dan masih banyak lainnya." Lanjut Yogi.
Seperti kita tahu, setiap chasis memiliki karakteristiknya masing-masing, nah cara memilih chasis yang paling tepat untuk kita modifikasi adalah sesuai kebutuhan. "Ya milih chasis sih menyesuaikan tipe track atau kelas yang akan dimainkan." Ucapnya. "Main Tamiya terutama bagi yang mau coba ikut lomba atau kompetisi tidak melulu harus membuat mobil kita paling kencang, karena percuma kalau kencang tapi keluar trek dan tidak bisa finish. Jadi harus menemukan setingan yang sesuai karena kalau pelan juga mobil kita akan ketinggalan." Tutup Yogi [leo/timBX]