MAR 05, 2024@18:30 WIB | 529 Views
Coperni, salah satu lini fashion asal Paris mengungkapkan koleksi untuk musim gugur dan dingin 2024 dengan tema yang out of the box yakni angkasa luar. dan , salah satu produknya yang menyita perhatian adalah tas yang terbuat dari bahan 99 persen udara dan hanya berbobot 33 gram.
Tas yang memiliki nama lengkap Air Swipe tersebut sebenarnya memiliki wujud tas tangan yang simpel. Namun yang menarik publik adalah fakta bahwa tas berwarna transparan ini dibuat dari bahan udara dan kaca dimana persentasenya adalah 99 persen udara dan 1 persen kaca.
Ditampilkan dalam runaway di Paris Fashion Week, Air Swipe dibawa oleh seorang model dan terlihat sangat rapuh, namun tim kreatif Coperni menyanggah hal tersebut. Mereka mengungkapkan tas tersebut justru sangat kuat karena bagian kacanya adalah bahan nano silika aerogel yang memiliki sifat halus dan tidak rapuh.
Aerogel adalah padatan berbahan dasar silikon dengan struktur berpori seperti spons yang lebih dari 99 persen volumenya merupakan ruang terbuka, sehingga kepadatannya seribu kali lebih kecil dibandingkan kaca.
Aerogel dibuat dengan mengintegrasikan suhu tinggi dan pengeringan titik kritis tekanan dari gel yang terdiri dari unit struktural koloid-silika yang diisi dengan pelarut. Tampak hampir seperti awan, tas tersebut adalah bagian terbesar yang pernah dibuat dari bahan nano.
FYI, sebelum bahan tersebut diolah Coperni menjadi produk fashion bahan ini digunakan NASA untuk mengumpulkan debu bintang, karena mampu menahan panas ekstrem dan tekanan 4000 kali lipat beratnya.
Untuk membuatnya, Coperni bahkan menggandeng Profesor Ioannis Michaloudis—seorang peneliti dan seniman visual yang berada di garis depan dalam memasukkan silika aerogel ke dalam seni rupa—Air Swipe adalah objek terbesar yang pernah dibuat dengan bahan nano dan beratnya hanya sekitar 33 gram. [wic/timBX].