DEC 14, 2020@06:00 WIB | 1,678 Views
Mario Gianluigi Puzo adalah pria kelahiran New York City 15 Oktober 1920, dan meninggal dunia pada 2 Juli 1999. Ia disebut sebagai penulis paling ahli kalau bercerita soal kehidupan mafia. Tak heran karena karya-karyanya, khususnya The Godfather (1969) meraih sukses besar, baik buku maupun film.
Ia tercatat sebagai salah satu penulis terbaik abad 20. Selain The Godfather, masih ada naskah lain karya Puzo yang diadaptasi menjadi film, di antaranya Earthquake (1974) dan Superman: The Movie (1978).
Mario Puzo telah 21 tahun lalu wafat, dan sudah 51 tahun buku The Godfather dirilis pada 1969, dan difilmkan pada 1972. Namun, hingga kini, kisah tentang Puzo dan karya fenomenalnya tersebut abadi hingga kini.
The Godfather tak hanya tentang sebuah novel, karena bahkan filmnya yang dibuat trilogi, mendapat banyak penghargaan. Novelnya terbukti meledak di pasaran dan menjadi nomor satu di The New York Times Best Seller List selama berbulan-bulan.
Sesudahnya Puzo bertemu dengan Copolla. Keduanya berkolaborasi membuat sebuah film yang sedikit berbeda dari buku aslinya. Namun rupanya itulah yang akhirnya menjadikan film The Godfather sukses mendapat 11 nominasi di Oscar, dan memenangkan tiga piala.
Suksesnya adaptasi film juga tak bisa dipisahkan dari akting keren aktor Marlon Brando sebagai Don Vito Corleone, dan Al Pacino sebagai Michael Corleone. Keduanya adalah magnet utama kesuksesan The Godfather sebagai sebuah film, yang dibesut oleh sutradara Francis Ford Copolla.
Di balik semua kesuksesan The Godfather, rupanya itu semua berawal dari sebuah lelucon tentang organisasi mafia, selama Puzo menjadi wartawan. Puzo juga jujur bahwa karena uang maka ia menulis buku itu. [eli/asl/timBX] berbagai sumber