SEP 15, 2021@18:30 WIB | 1,002 Views
Suntory akhirnya meluncurkan secara global merek whiskey Jepang tertuanya, Yamazaki 55, mulai bulan Oktober mendatang. Tersedia hanya 100 botol, minuman keras ini terutama tersedia di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, Tawan, Australia, Jerman, dan Singapura.
Proses pembuatan pertama Whisky ini sudah dimulai pada tahun 1960. Saat itu, pendiri Suntory Shinjiro Torii mendistilasi salah satu komponen whisky dan memasukkanya ke barrel dari oak Mizunara. Pohon kayu ini adalah tanaman endemik di Timur Laut Asia.
Proses pembuatan kedua dan ketiganya dilakukan tahun 1961 dan 1964 di bawah supervisi Master Blander kedua Keizo Saji. Keduanya didiamkan di oak putih Amerika. Ketiga hasil distilasi ini kemudian mendapatkan pencampuran terakhir oleh Chief Blender generasi kelima Shinji Fukuyo dan Master Blender generasi ketiga Shingo Torii. Total pembuatan whiskey ini memakan waktu 55 tahun, seperti namanya Yamazaki 55.
“Lewat proses pencampuran Yamazaki 55, saya memakai inspirasi berjalannya waktu dan wabi sabi – kepercayaan Jepang bahwa ketidaksempurnaan akan membantu berkontribusi besar untuk kesempurnaan,” kata Shinji Fukuyo saat press release.
Shinji Fukuyo juga menyebut Suntory Yamazaki 55 memiliki impresi yang berbeda dengan Scotch Whisky. “Scotch Whisky yang amat tua memberikan saya impresi bahwa mereka pahatan Yunani yang sempurna dengan kecantikan yang dibuat dengan indah. Langsung memberikan impresi sebagai sebuah seni. Tetapi Yamazaki 55 lebih seperti patung Buddha tua. Tenang dan misterius. Butuh waktu untuk mengeluarkan kecantikan dalamnya dengan aroma dupa Jepang dan kayu tua, seperti di Kuil Toshodaiji di Nara.”
Produk terbatas ini awalnya dirilis Suntory untuk pasar Jepang saja tahun lalu. Saat itu Suntory juga membatasi jumlah produknya hanya 100 botol juga. Saat itu Yamazaki 55 disimpan dalam kaligrafi dengan teknik sandblasting, debu emas, dan lacquer asli.
Satu botolnya dihargai $27.000 atau sekitar 3 miliar yen dan diperebutkan oleh para penggemar Yamazaki di Jepang. Bahkan produsennya mengatakan, nama setiap pembeli akan diukir di botol mereka untuk mencegah penjualan kedua.
Baca juga: Wiski Terbaik Dunia Dari Kompetisi SFWSC 2021
Tahun ini, botol Yamazaki 55 dibungkus dalam washi Echizen tradisional dan tali buatan tangan. Kotak ini dibuat dari seni kayu tradisional Jpang dengan debu emas dan lacquer hitam.
Untuk perilisan global, harga satu botol Yamazaki 55 naik ke level yang lebih tinggi, mendekati $60.000 Dolar Amerika. Suntory juga menambahkan akan mendonasikan $5.000 Dolar Amerika untuk setiap botol yang terjual. Donasi ini akan diserahkan ke White Oak Initiative.
“Karena Yamazaki 55 didiamkan di oak putih Amerika, kami bangga bekerja sama dengan White Oak Initiative, yang bekerja untuk menjaga keberlangsungan oak putih Amerika; dan keuntungan ekonomi, sosial, dan keonservasi yang didapatkan dari hutan oak putih,” kata Gardner Dunn, ambassador global Yamazaki.[eve/shf/timBX]