OCT 09, 2019@14:49 WIB | 4,767 Views
Hasil BlackAuto Battle 2019 Jakarta yang berlangsung 5-6 Oktober 2019 merupakan cermin masyarakat perkotaan. Meski peserta BlackAuto Modify tidak hanya dari Jakarta, ada dari Makassar, Medan, Bali dan Yogykarta. Kontes modifikasi beraroma final Battle memberikan kejutan-kejutan kecil, pasalnya dominasi mobil ekstrim ala Modifikasi Kupu-kupu Malam dengan Hamtaro Reborn dan GOKU Project mewarnai BlackAuto Battle Jakarta, melawan mobil ekstrim gaya anak-anak komunitas mobil Jakarta.
Ekstrim dilawan dengan ekstrim, dalam tanda kutip memperkaya wawasan car enthusiast dalam kiblat modifikasinya. Artinya sampai dimana modifikator bertarung dari konsep awan dan konsep membumi. Artinya, seekstrim apapun, mobil modifikasi dituntut tetap bisa jalan secara proper, meski di satu dua sisi mereka memilih masuk arena battle dengan bantuan mobil towing.
Aroma final yang kami maksud adalah ada pengulangan konsep pertarungan seperti halnya di Final BlackAuto Battle 2018 di Surabaya. Saat itu Baby Falcon yang bergenre Amerika garapan Bengkel Akasia Jakarta, melawan Battosai Reborn dari Kupu-kupu Malam Yogyakarta yang bergenre Jepang meraih gelar the Champ, meski Baby Falcon harus meraih second runner up the Champ.
Weekend kemarin terjadi hal yang sama, antara Audi A4 convert to RS5, dengan modifikasi hingga 5 sektor, melawan Hamtaro Reborn yang sejatinya pernah meraih the Champ di tahun 2018. Audi bodi A4 ini telah dimodifikasi mesinnya dari menjadi V8 RS5 dari sistem pengerak front wheel to all wheel drive. Gaya street racing Audi A4 dipertebal dengan pemasangan rollcage yang sudah difinishing carbon, seatbelt OMP 4 titik dan finishig di bangku belakang serta merapikan air suspension.
"Kami mewakili brand eropa, yang main di sektor ekstrim. Secara estetika masih terlihat clean dan ini menjadi mobil proper dalam balutan street racing. Sedangkan dari sisi performance, jarang sekali ada mobil kontes yang proper dengan engine yang mumpuni," tutur Marco yang baru mengikutkan Audi A4 dalam dua kontes modifikasi diluar BlackAuto Battle. Selain finalis Champ sebagai First Runner Up BlackAuto Modifiy, Marco juga menyabet gelar king of Black untuk BMW E36 Japanese Version.
Semua part performance mengadopsi RS5, ekspektasi tenaganya kisaran 530 hp dan torsi 560 Nm, menjadi satu diantara mobil-mobil eropa bergaya street racing yang berani turun di BlackAuto Battle 2019 Jakarta. Fenomena ini menjadi warna baru, ditengah dominasi mobil-mobil Jepang yang renyah untuk di modifikasi di tanah air. Sedangkan hal dua pemenang lain Hamtaro Reborn yang menyabet the Champ, dan Daihatsu Sirion yang menyabet second runner up Champ, masih mendominasi brand-brand Jepang.
Diluar itu kompetisi yang juga tidak kalah seru adalah BlackAuto Dynotest. Bengkel XS Automotive menurunkan 4 supercar sekaligus, 3 diantaranya Nissan GTR R-35 dan sebuah BMW M4. Selain itu adalah Toyota Hilux biturbo yang cukup galak, dan 2 Mitsubishi EVO IV dengan track performance. Mungkin secara teknis R35 cukup leluasa menyabet juara Dyno test kelas FFA ini.
Tapi siapa sangka, EVO IV besutan Engine Plus, bisa memaksimalkan tenaga hingga hampir 800hp di putaran final. Hasil tersebut membuat harapan juara Dyno Test dari bengkel XS Automotive pupus. Catatan tambahan, semua mobil run diatas mesin dyno dibawah kendali sang nahkoda Mr. Todd Lewis dari Australia yang tentu cukup adil bukan BlackPals?.
Kontes BlackOut Loud yang dalam hal ini Fun SPL dan SQL, berhasil menelurkan juara-juara baru, meski muka lama masih mendominasi. Sebut saja Abbas berhasil menyabet Fun SPL berkat raihan 154,9 dB dan sebagai pendatang baru di BlackOut Loud. Panca Audio dari Tasikmalaya yang berhasil mencatatkan angka fantastis 151,6 dB sebagai juara kedua.
Kelas SQL juga berhasil mencatatkan juara baru di peringkat ketiga, Heri dari Perisai Audio yang mewakili tim Meloncrot hadir dengan Honda HRV andalannya. Dengan mengambil pattern dari Assosiasi MECA, Heri merasa cukup mentok mengikuti kelas SQL Twin Boombox ini. Dengan mempertahankan setingan pasif, Heri mengaku setingannya masih kurang di Mid High dan Mid Bass kelebihan, dan Heri diapresiasi pada setingan low sub.
"Mobil ini kami bangun 2 tahun yang lalu, dan sekarang masih nyangkut di juara III itu sudah lumayan. Kekurangan saya anggap sebagai bahan untuk kontes final di BlackOut Loud di Yogyakarta, kami mempersiapkan masukan dewan juri agar lebih matang. Total modifikasi audionya, hampir Rp350 jutaan, dengan sederet penghargaan di EMMA, USACI dan BlackOut Loud di 2018," jelas Heri perwakilan dari tim Meloncrot, dirinya sedang membangun CRV 2013 dengan spek SQL harian dengan part audio diatas Rp350 jutaan.
Oke BlackPals, persiapkan mobil modifikasi Anda untuk Final BlackAuto Battle 2019, yang bakal berlangsung 30 November dan 1 Desember 2019 di JEC Yogyakarta. See you at Final BlackAuto Battle 2019. [Ahs/timBX]