DEC 05, 2022@14:20 WIB | 1,506 Views
Ketika disebutkan sebagai Contest Car Champ di panggung BlackAuto Final Battle 2022, nama mobilnya sudah tak asing di telinga, Jazz RF, kontestan langganan BlackAuto Battle yang setia di jalur ekstrim. Mengejutkan melihat wujud Honda Jazz tahun 2010 ini yang sekilas berubah total dari full airbrush berbasis warna silver kini jadi bronze dengan tetap mempertahankan ciri khas semprotan grafis motif skull.
Sempat pangling melihat wujudnya sekarang mengingat hanya beberapa bulan lalu Jazz RF Reborn ini tampil di BlackAuto Virtual Battle dengan wujud yang berbeda.Apa saja perubahan dari Jazz RF yang mengangkatnya jadi The Champ di BlackAuto Final Battle 2022?
Dari eksterior, pemilihan warna bronze menggantikan warna silver membuat wujudnya kini jadi semakin garang dan berani berkat garapan tangan Tomi Airbrush. Pindah ke dalam, ubahan terjadi pada model seat yang berubah total dari bentuk dan juga warna kulit yang membalutnya.
Selain itu, sector ICE juga di-update dengan pemasangan sistem full Momentum mulai dari HU Momentum 10”, speaker depan satu set Momentum MQL 6", Momentum MQL 8" dua set untuk speaker belakang, didukung dengan empat buah subwoofer Momentum CX2DD, serta penyalur tenaga dari amplifier Momentum MH 3000 sejumlah 2 buah dan sebuah lagi Momentum SXi 1200.6.
Jika dulu sistem audio masih dikendalikan secara konvensional, sekarang Farid menurunkan Digital Sound Processor Momentum DSP5LS yang tidak hanya mampu meningkatkan kualitas suara tapi juga memungkinkan perangkat audio di tuning secara professional.
Lompat ke undercarriage Jazz RF membenamkan air suspension 4 titik dengan kompresor ganda berikut coil lover C-Max. Untuk pengereman Farid menggantikan brake kit standar dengan big brake kit AP Racing double 6 pot di depan dan 4 pot di belakang.
Tak lengkap kalau mobil contest tanpa motorized, nah mobil ini menerapkan 8 buah motor termasuk untuk pintu, kap belakang, dan kap mesin dimana semuanya dioperasikan lewat Android management.
Sisi dapur pacu telah disegarkan kembali. tetap menggunakan LC 1-UZ PE 4000cc. Transmisi yang tadinya otomatis dan berpenggerak depan bawaan Honda Jazz dirubah jadi manual 5 speed dengan penggerak roda belakang. Farid juga turut menambahkan ECU dari BIES. Engine pun disentuh dengan grafir yang menurut Farid “Untuk member sentuhan Indonesian art, kami menerapkan grafir pada beberapa bagian engine, personal touch,’ ungkap Farid.
Melihat banyaknya ubahan, Farid sendiri mengaku tak keep in track mengenai budget yang dikeluarkan, namun menurut pengalaman, mungkin habis sekitar Rp800-900 juta. [leo/timBX]