OCT 21, 2023@17:00 WIB | 1,474 Views
Kelas Sound Quality di tahun 2023 menjadi menarik, karena limit tertinggi hanya dibatasi di 20K atau budget menyamai Rp320 jutaaan. Nah di Day 1, Black Out Loud ini telah membuka jalan bagi audiophile dan tuner audio untuk mengukur kualitas instalasi serta tuning, meski budget mereka masih jauh dari lintasan budget tertinggi. Black Out Loud masih menjadi event car audio kontes paling seksi dan menarik, lantaran dijurikan langsung oleh tiga asosiasi, EMMA, MECA dan I-CAN.
Anton dari tim Dream Sound Solo berpartner dengan workshop Autowork Plus Semarang menjadi terbaik kedua dan ketiga. Para peserta memang hanya diwakili 2 mobil dalam status Battle Sound Quality di kelas yang cukup menantang ini. Regulasi ini menjadi penting, agar tidak ada dominasi dan memberikan peluang pada semua workshop. Secara jumlah ada 15 peserta yang bertanding, dan keluar sebagai juara pertama AWS Jogja dengan Innova Reborn dengan total poin 5742,65. Posisi kedua diraih oleh Ivana dengan Innova Reborn dari Dream Sound, serta posisi ketiga diraih Edi dengan Nissan March dari Autowork Plus, Semarang.
Bagaimana sebuah mobil dengan sound quality yang bagus mampu bertanding? Anton mencoba menerangkan Innova Reborn milik customernya yang sudah dimodifikasi engine dan audio sekaligus. Secara budget modifikasi milik Dream Sound ini hanya Rp150 jutaan, dan sengaja tidak mendekati limit yang ditentukan.
"Modifikasi yang kami lakukan seperti, speaker audio circle 3 way, subwoofer audio cirlce Munich,power amplifier DSP STEG MGSP 12, power subwoofer STEG S475, DAP AK 3000, kabel Kimber Cable Jepang. Sebagai penghantar arus yang baik, untuk tetap stabil, digunakan Harrison Lab sebagai voltage stabilizer, NRG super capasitor, fuse Dios bela musica," ungkap Anton kepada tim Blackxperience.com.
Prinsip Anton, dengan budget hanya setengah dari batas yang ditentukan, dirinya cukup optimis untuk bermain di kelas 20K, yang sering juara di kelas EMMA. "Untuk bermain di kelas tinggi memang kita menggunakan DAP AK3000, namun untuk kelas rendah tinggal mengganti DAP dengan brand lain."
Beberapa penghargaan di luar Black Out Loud, Innova Reborn ini menang sebagai champion di kelas EMMA Semarang 2023, serta runner up di EMMA Asia. Bagi workshop audio, pertandingan kontes cukup diperlukan, sebagai wahana edukasi, sekaligus eksis.
"Car enthusias Solo sudah mulai bangkit, sejak 2018 dan setelah pandemi. Saya turun 2 mobil, dan Autowork Plus dengan 2 mobil. Harapan kami ingin champion, namun dengan juara II itu sudah baik," terang Anton.
Jadi dengan tiga regulasi, apapun yang terjadi dilalui dan siap. "Saya menerapkan 1 settingan, dengan adjustable di subwoofer dan high," tambahnya.
Mobil kedua, Innova Reborn dengan desain sub yang unik di bagasi belakang. Fitmen bagian subwoofer yang dipasang terbalik ke floor bagasi. Baginya tujuan instalasi aneh tersebut, untuk mendapatkan ekstensi lebih baik di low.
"Untuk Subwoofer, frekuensi bass jauh lebih baik. MDSP 12, pakai energi capasitor dan Harrison Lab dengan kabel nol AWG dengan fuse 200 amphere. Speaker Audio Circle Jerman dengan harga Rp80 jutaan. DSP STEG 12, DAP Viu M15 di harga Rp18 jutaan dengan kapasitor 1000 farad. Total modifikasnya menyentuh Rp100 juta," terang Anton.
Range kelas kompetisi yang terbilang lebar, dan tidak ada spesialisasi kelas, maka disini semua pihak bisa ikutan. Entah itu amatir atau profesional. "Kelas 20K termasuk kelas yang bergengsi diatas budget rata-rata audio tuner. Namun disisi lain dengan budget tertinggi Rp300 juta, secara karakter mirip unlimited, dan semua kalangan audio tuner bisa mengukur bagaimana sengitnya kompetisi ini," aku Anton.
Kang Ujo dari Prologic salah satu peserta workshop yang mencoba sengitnya kelas 20K. Hadir dengan Wuling Confero yang sudah dimodifikasi SQ, Ujo cukup optimis bisa battle dengan peserta lain dengan budget diatasnya. "Kami workshop dari Yogyakarta masak ga ikut Black Out Loud?, walaupun dengan budget minim. Di Wuling Confero, DSP Helix, speaker Gramound, power tabung Vox, subwoofer HDT. Tuning yang saya terapkan harus kedap, baru masukin sistem dengan komposisi yang pas, termasuk kabel," ungkap kang Ujo.
Menurutnya, idealnya sebuah instalasi itu harus berdasar sistem yang pas. Part demi part tidak semuanya inline secara kinerja, harus banyak trial, tidak boleh asal nyemplungin part, hasilnya bakal aneh.
"Wuling Confero sudah sering kali kontes di luar kota, Surabaya, Semarang dan Batu Malang. Ketiga kota itu punya industri car audio yang lumayan hype. Ada misi tebus dosa, karena gagal podium di Semarang kita limpahkan ke Black Out Loud. Hanya disini satu mobil dijudging dengan tiga asosiasi sekaligus, tidak ada di event lain," terang Ujo dengan workshop Prologic yang berdiri 11 tahun lalu.
Persiapan ini sejak 2 minggu sebelumnya, diharapkan bisa maksimal. Namun karena cuaca yang cukup panas, tuning audio bisa berubah karena cuaca yang ekstrim. "Kalau kita setting malam, entar ketemu siang harinya, berubah. Di Black Out Loud persaingan tentu ketat dengan total penjumlahan dari tiga asosiasi 5425,73 secara urutan itu lima besar unggul di MECA dengan posisi 4 besar. Namun diluar itu, saya pernah 2018 juara II USACI Asia di Jakarta," tutup Kang Ujo.[Ahs/timBX]