DEC 18, 2016@19:20 WIB | 1,559 Views
Ada yang berbeda dari Final BlackAuto Battle 2016 khususnya di kelas BlackOut Loud. Jika pada penyelenggaraan sebelumnya pembagian Battle hanya dua kelas yakni SQL dan Fun SPL. Maka khusus di Final BlackAuto Battle 2016 ditambah satu kelas lagi yakni SQ.
Berlangsung di Grand City, Surabaya, Jawa Timur, BlackOut Loud Final BlackAuto Battle 2016 terbagi atas kelas, SPL, SQL, dan SQ. Untuk SPL terbagi dalam kelas Fun SPL dan Street SPL, untuk SQL dibagi lagi dalam dua sub kelas yakni twin boombox (2 sub) dan quad boombox (4 sub). Sedangkan SQ dipecah dalam tiga kelas lagi yaitu kelas 2K, 4K, dan FFA.
Khusus untuk SQ penjurian menggadeng asosiasi car audio EMMA dan menghadirkan dua juri EMMA internasional dengan predikat EMMA Certified Judge.
“Sengaja memang di final BlackAuto Battle tahun ini kita menggandeng EMMA, karena kami melihat ini merupakan asosiasi car audio yang sudah diakui di dunia. Dan kami pun mendatangkan juri internasionalnya sekaligus,” kata Boy Prabowo Panitia Final BlackAuto Battle 2016.
Ia menjelaskan jika pembagian kelas pada SQ EMMA ini dilihat dari besarnya biaya untuk penggunaan headunit, speaker, subwoofer, external processor, dan power amplifier. 2K artinya budget yang digunakan tidak lebih dari 2000 Euro atau sekitar Rp 30 juta. Sementara kelas 4K artinya memakai biaya tidak lebih dari 4000 Euro atau sekitar Rp 50 juta. Sementara untuk kelas FFA tidka dibatasi biayanya.
Penjurian di EMMA ini juga hanya sebatas penjurian pure sound. Yakni untuk menelistik tingkat kualitas suara yang dihasilkan tata audio di mobil peserta, tanpa menilai sistem instalasinya. Dan dari masing-masing 15 peserta yang masuk untuk kategori 2K, 4K dan FFA, maka terpilihlah pemenang dari tuan rumah Kota Surabaya, tim Mobiltronik Surabaya di kelas 2K dan 4K.
“Mobil ini memang sudah kami persiapkan khusus untuk ikut kompetisi dalam setahun ini. Dan di event ini kami memang turunkan mobil yang paling siap bersaing, akrena ini kan final, jadi ahrus yang terbaik juga yang kita tandingkan,” ucap Ricky Eko Widodo.
Untuk menghadapi kompetisi ini, Ricky menggunakan headunit Alpine 117, processor Alpine 701, power 4 channel 2 buah, speaker 3 way, subwoofer Focal. “Kita memang turun di tiga kelas sekaligus karena kami pikir mobil ini mampu bersaing. Dan nyatanya hasilnya memang tidak mengecewakan,” tutup installer bengkel audio Mobiltronik Surabaya itu.
Ricky juga berpesan kunci kemenangannya antara lain proses instalasi yang tepat, mulai dari angle penempatan speaker dan subwoofer, perhitungan box subwoofer dan tuning yang baik. Hasilnya terbukti, selain di BlackAuto Battle 2016, Toyota Kijang Innova berkelir putih itu sudah 21 kali juara pertama di ajang car audio contest lainnya.
Sayangnya, meski menang di kelas 2K dan 4K, tim Mobiltronik Surabaya harus mengakui keunggulan tim Venom Fighter dari bengkel Auto Garage. Menggunakan mobil Chevrolet Captiva berkelir hitam, Marvin mampu unggul jauh dari lawan-lawannya. Karenanya iapun berhak menggondol thropy beserta uang tunai sebagai hadiah. [Pra/timBX]