SEP 30, 2018@00:00 WIB | 2,375 Views
Ajang Black Auto Battle (BAB) 2018 Solo kembali melahirkan modifikasi anyar nan cukup apik. Kali ini giliran seorang modifikator, Hans Yanuar menorehkan prestasi terbaiknya dengan menyabet berbagai penghargaan di ajang ini. Salah satu yang paling membanggakan adalah predikat 'The Champ BAB 2018 Solo’.
Sang inspirator ini benar-benar tidak main-main mendandani tunggangannya, Suzuki Every, hingga menjadi sosok yang sangat 'ekstrim'. Kenapa dibilang inspirator? Karena biasanya di ajang modifikasi semua ide dan pengerjaan dituangkan sang modifikator, namun kali ini idenya justru datang dari hasil pemikirannya sendiri.
Sang modifikator jadi hanya melakoni realisasi dari idenya sang pemilik mobil lansiran tahun 2004 ini saja. "Yang jelas saya ingin mobil MPV ini terlihat beda dan tak lagi terkesan murahan," tegas Hans. Ide modifikasi istimewa ini memang muncul dari motivasi sang modifikator sendiri. Sekaligus, beberapa masukan dari teman-teman club Evolution di Tasikmalaya dan rumah modifikasi Auto_cemara yang menggarap aliran 'extreme' miliknya.
Mengenai kesulitan dalam proses perombakan Suzuki Every ini, sang Modifikator mengaku mengalami kesulitan dalam setiap detailnya. "Kalau membicarakan bagian tersulit menurut saya mesin karena sudah swap engine menjadi mesin Suzuki B16A dengan 16 katup. Selebihnya, baru pada sektor eksterior, interior hingga pemasangan audio. Hasilnya untuk pengerjaan ini memakan waktu sekitar 2 tahun," jelas Hans.
Di ajang BAB 2018 Solo ini menjadi debut pertama dirinya dalam memajang hasil olahan kreasinya. Tidak hanya itu, dengan bermodalkan Rp 200 juta untuk modifikasi ini, Hans ternyata juga memborong 12 trophy hanya di ajang BAB 2018 Solo. Tampilan perwajahan memang mengalami perubahan yang cukup dramatis. Sosok Suzuki Every tak lagi dikenali pada mobilnya. Mau tak mau banyak komponen yang sudah diganti, bagian fascia depan, samping dan buritan. Kesan garang dan lebih gagah, muncul dari perombakan bodi yang lebih lebar ini. Lalu dengan penampakan yang sudah cukup mantap ini, semakin menarik dengan sorot mata tajam dari headlamp milik HiAce yang dikastem dual projector yang ia tanamkan.
Kawasan yang ikut mengalami perombakan adalah bagian kap mesin sekaligus jantung pacu-nya. Biar semakin serasi dan elegan, custom engine hood ini digerakkan dengan motorized. Bagian permesinannya, juga ditambah dengan LHI kit turbo untuk menambah sangar daya gedor modifikasi ini berpacu di jalanan.
Pada sisi bodi ini, Hans memoles cat-nya dengan air brush full body dengan dengan permainan warna atraktif dari Spies Hecker candy red. Pada bagian ini pun, size-nya diperluas dan disematkan juga electro futuristik airbrush 3D. Untuk tambahannya, giliran side skirt ikut ditambahkan dengan carbon add on.
Air suspension VAIR menjadi pilihan berikutnya demi menampilkan sisi kaki-kaki yang mewah dan sporty. Wujud rupawannya sepertinya tidak akan lengkap tanpa pemasangan rem Brembo brake kit 4pot cakram berukuran 360 mm. Agar makin gagah, Velg Boyds 17 inch with adaptor yang sudah di-repaint merah agar senada dengan warna body si Every ini.
Bagian buritan menjadi sisi berikutnya yang tidak luput dari rombakan. Dulu pintu bagasi yang standarnya satu bagian, diubah menjadi dua bagian. Sehingga bukaan pintu bagasinya kita ada yang ke atas dan ke bawah. Custom rear bumper with adalah komponen yang menjadi andalan. Selain itu, untuk menambah serasi pesona macho dan sporty-nya, custom GT-Wing spoiler ikut menjadi penopang tampilannya. Bagian stop lamp pun juga ikut dirombak guna meningkatkan ketajaman sorot mata dari sisi belakang.
Pintu original-nya sudah digeser dengan pintu Butterfly style with motorized system. Terlihat jelas sekali bedanya. Efek sporty dan tampilannya yang garah makin terpancar dari komponen ini. Selanjutnya, panel dan sebagian dari pintu samping sekarang jadi satu bagian. Dengan gaya butterfly, pintunya mengimbangi kesan mewah dan sporty dari depan hingga buritan.
Tampilan interior tidak kalah berani dari sisi luarnya. Kemasan warna dan pemakaian bahan kulit cukup menjadi identitas apik kesan 'ekstrim' yang diusung. Perombakan interior ini, ternyata cukup banyak melibatkan berbagai komponen di dalamnya, yakni dasbor, seat, doortrim, steering wheel, plafon dan pilar menjadi perhatian utama.
Dengan memaksimalkan penggunaan bahan fiber, Hans akhirnya berhasil menyabet 'The Champ BAB 2018 Solo’. Struktur bodi luar dalam sudah cukup mapan dengan rombakan yang lumayan tegas. Kini giliran fitur hiburan seperti sistim ICE (in-car entertainment) tidak boleh kalah meriah dan mantap dari bodinya. Hans memang tidak salah pilih dan cukup jeli menata sudut demi sudut sistem audio-nya. Terbukti, Best Interior Design dan Best Extrem Audio Design berhasil ia genggam. [bil/timBX]