NOV 19, 2017@18:00 WIB | 987 Views
Menjadi sebuah ajang adu kreasi dan inovasi terbaik hasil karya anak bangsa tentu membutuhkan sisi kompetisi yang tajam dengan metode penilaian yang sangat ketat, terukur, dan dapat dipertanggung jawabkan. Sebab itulah sebagai barometer dunia car tuning Indonesia, Final BlackAuto Battle (BAB) 2017 ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda, innovatif dan tidak monoton.
Tak heran, pada salah satu kelas BLACKAUTO MODIFY adalah dengan mengikutsertakan juri internasional dari Amerika, Tommy HA untuk bersinergi dengan juri untuk asosiasi APACT (Asia Pacific Car Tuning) sebagai team juri utama. Sehingga para juri yang menilai terdiri dari profesional-profesional otomotif yang berpengalaman di bidangnya dan telah teruji dalam berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional.
Saat berbincang dengan tim Blackxperience, Tommy memandang Indonesia cukup tinggi untuk urusan modifikasi. “Indonesia lebih berani dan lebih dashyat dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya soal kemampuan memodifikasi kendaraan jika dilihat dari finalis Final BAB 2017 ini. Bahkan soal konsep dan inovasi, sudah diutamakan para peserta,” tutur Tommy.
Menurut pria yang sudah 9 tahun menjadi juri di tiap gelaran Final BlackAuto Battle, trend modifikasi di Indonesia sudah sebanding dengan Jepang atau Amerika semakin menonjolkan inovasi, “misalkan di Amerika, mereka mengedepankan inovasi pada sektor mesin, yang berpatokan bagaimana menciptakan mobil dengan hourse power besar. Sementara di Jepang inovasi hi-tech sangat berkembang pesat disana,” tambahnya.
Tommy juga menambahkan modifikasi di negara maju semakin sederhana, karena mereka mengedapankan fungsionalitas dari sebuah kendaraan itu. “Tak perlu menumpuk – numpuk banyak barang yang tidak tepat guna, yang nantinya malah tidak aman atau susah dikendarai. “Tak lupa perangkat safety tetap harus ada dan terpasang dengan benar, seperti safety belt, parangkat pengereman dan lainnya, tambahnya.
Bila berjumpa dengan Tommy, siapkan mobil modifikasi Anda sebaik mungkin, karena juri yang satu ini memperhatikan betul – betul tiap bagian mobil. Sudut – sudut sempit atau tiap lekukan dari pengerjaan modifikasi sengat diperhatikan. “Detail dan finising dari suatu pengerjaan modifikasi haruslah benar – bener diperhatikan, kalau ingin bersaing dengan modifikasi di negara seperti Autralia, Amerika atau Jepang, ucap pria yang juga builder di kampung halamannya.
Bagaimana tanggapan dirinya melihat perkembangan modifikasi di Indonesia? "Menakjubkan dan fenomenal. Mereka punya kapasitas dan level internasional. Mereka sudah bisa untuk turun bersaing di tingkat tersebut," tutupnya. [bil/timBX]