JAN 05, 2022@20:00 WIB | 6,326 Views
Workshop yang satu ini punya spesialisasi khusus modifikasi motor Adventure untuk bertarung di berbagai medan, dengan durabilitas riding berbulan-bulan. Rial Hamzah owner Syndicate Motor Indonesia, juga menggiatkan kegiatan turing di dalam dan luar negeri. Touring Adventure lebih spesifik merambah daerah baru dengan akses multiple road, gravel, lumpur, sungai, hutan dan heavy road non aspal.
Berbagai obstacle inilah yang harus dilalui, dan faktor keamanan serta keselamatan menjadi pertimbangan Syndicate Motor Indonesia menciptakan brand Coriaz berupa crash bar, handle bar, bracket box dan lampu tembak. Travel Light sedang menjadi trend rider Adventure, dimana cukup dengan bag 35 liter sudah menjangkau kebutuhan riding selama 1 minggu.
Berlokasi di kali Malang arah Cawang, Syndicate Motor Indonesia terus berkembang mengikuti trend perkembangan pecinta roda dua. Ada masa transisi dimana pecinta sportbike ingin hijrah ke sport touring, atau menyamakan kedua sisi dengan tetap mengoleksi kedua motor. Ceruk inilah yang kemudian ditangkap idenya dan dikembangkan dengan produk support, atau even kecil yang memberikan sensasi berkendara di alam bebas.
Rute ke Kampung Adat di Sukabumi yang jalurnya tidak memiliki akses jalan aspal, melainkan bebatuan dengan tanjakan yang curam. Sementara keahlian Syndicate Motor Indonesia lebih dari itu, mendesign bagaimana motor adventure bisa lebih aman untuk waktu perjalanan lebih jauh dan waktu yang tidak sebentar.
"Touring Adventure lebih ke aktivitas riding, dimana ketemu jalan yang rusak tetap harus di lalui. Menuju lokasi yang indah, tidak terdapat di jalan umum, karena butuh effort lebih. Jadi motor Adventure jenis apapun, kita reinforce untuk segala medan," ungkap Rial Hamzah kepada tim Blackxperience.com.
Baca juga: Aksesoris Motor Terdekat
Motor pabrikan sekarang ini memang masih 250 cc keatas. Kecuali CB150R yang memang baru saja dipasarkan sejak GIIAS 2021 lalu. Genre 250 meliputi CRF250, Kawasaki Versys 250, BMW GS310, KTM 390 Adv, dan Viar Vortex 250.
Perjalanan long term dengan roda dua membutuhkan sejumlah alat pendukung seperti box, layaknya backpacker traveling ke suatu tempat. Box Givi 23L untuk motor 250cc cukup ringan, dan direkomendasikan. Untuk CRF250 Rally cenderung cocok menggunakan softbag dengan dibantu dengan bracket.
Kombinasi softbag dan CRF250 Rally lebih cocok karena cukup ringan saat bermanuver di berbagai medan. Struktur sasis CRF250 Rally memang lebih pantas dengan softbox, dibanding Box berbahan plat atau plastik. Trend Box sekarang bergeser dengan light travel, dengan cukup mengikat sebuah tas bisa untuk perjalanan 1 minggu.
Tour Organizer : Riding Lintas Negara dan Domestik
Syndicate juga punya pengalaman mengorganisir rider yang ingin riding di luar Indonesia. Seperti contoh acara Phuket Bike Week 2018, cukup dengan Rp 15,5 juta, termasuk pesawat, 1 minggu perjalanan, motor sewa, makan 2 kali, hotel dan dokumen antar negara.
"Malaysia dengan Thailand sudah memiliki border (perbatasan) yang cukup mudah mengurusi dokumennya. Sementara di Indonesia dengan Malaysia sendiri belum punya kemudahan seperti itu, termasuk kepengurusan riding antar negara," kisah bro Rial membandingkan dengan negara lain.
Syndicate Motor Indonesia juga menyediakan paket eksplore Jawa Barat ke titik eksotis seperti Kampung Adat Desa Cipta Gelar, Pangandaran dan titik lain.
Coriaz Motor Adventure
Brand indie yang dikembangkan oleh Syndicate Motor Indonesia mulai dari aksesoris protektor motor yang didevelop untuk motor 250 cc dari klan Adventure. Part pendukung seperti CRF250 Rally, Versys 250, CB500X, dan semua motor Adventur Turing. Mulai dengan Rp1,5 hingga Rp3 juta bisa untuk jenis motor tersebut.
Tahun 2022 mulai dikembangkan untuk market motor 250cc ke bawah. Brand Coriaz sudah ready stok bukan custom. Sementara di Syndicate Motor bisa dikembangkan part protector secara mandiri untuk berbagai kebutuhan turing 1 bulan hingga turing 1 tahun.
Seluruh part protektor yang dikembangkan oleh Syndicate Motor sudah mengalami riset pemakaian selama 6 bulan. Jadi rigiditas, durabilitas sudah diuji, dan tidak membahayakan bagian vital engine.
"Banyak produk dikembangkan tidak melindungi pengendara atau engine. Ini sangat berbahaya, crash bar tidak didesan cukup kuat, namun lebih mengamankan pengendara dan motornya sendiri. Crash bar berfungsi penuh ketika tabrakan, crashbar rusak, namun motor tetap aman. Tetap punya weakness point, dan tidak merusak sasis dan mesin," tutup bro Rizal.
Dateng langsung ke Syndicate Motor Indonesia di alamat Jalan Laksamana Malahayati, Jatinegara, untuk berdiskusi bagaimana motor Adventure dikembangkan dengan protektor yang melindungi pengendara dan motor sekaligus. [Ahs/timBX]