OCT 25, 2023@18:00 WIB | 235 Views
Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Lombok punya keistimewaan, ambience yang luar biasa, dengan tingkat penggunaan sirkuit tiap minggu untuk track day dari komunitas roda dua. Salah satu surprise dari Sirkuit Mandalika, kondisi cuaca yang panas, namun punya flow udara yang dingin yang tidak didapat di sirkuit lain.
Secara sirkuit aspal Mandalika sudah masuk Grade A sesuai keinginan Dorna, sektor safety sudah banyak marshal lokal yang bersertifikat FIM internasional. Beberapa area diluar sirkuit, bisa difungsikan untuk konser musik dikolaborasikan fun race, menampung 11-12 ribu, dibelakang Side A. Dalam hal ini Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bersama pemerintah menarget Sport Tourisme di kawasan Mandalika berdasarkan event dunia seperti MotoGP, Asia Road Race Championship, Asia Talent Cup, hingga WSBK.
Dari sisi pembalap junior, Sirkuit Mandalika telah memberikan pengalaman membalap secara komplit, attitude, ketertiban pembalap dilengkapi track limit, times, lap. Ini penting buat pembalap baru, yang ingin go internasional. Dalam hal ini, karakter Sirkuit Mandalika yang high speed, low speed dan tricky bisa menjadi pelajaran bagi semua pembalap.
Berapa dan bagaimana teknis agar bisa menggunakan sirkuit Mandalika. Ternyata tidak bisa per mobil untuk balap, harus kolektif misalkan 25 mobil per hari. "Untuk 25 mobil atau 50 moto dari komunitas yang menggunakan Mandalika dibandrol dengan harga Rp150 juta. Dilengkapi marshal, time attack, medikal dan sebagainya," ungkap Norman Haka S, dari marketing MGPA.
Sementara untuk kepentingan pengetesan mobil dan motor branding dikenakan tarif khusus dan bisa diakses melalui website MandalikaGP.
Dengan hadirnya komunitas, biasanya butuh seorang mentor atau Coach dari pembalap senior untuk lebih mengefektifkan penggunaan sirkuit. "Dimulai dari track rules, kemudian coaching, practice hingga balapnya. Nominal Rp150 juta memang besar, tersebut sebanding dengan pelayanan dan medical serta hospital ketika terjadi kecelakaan. Nilai pelayanan sudah A plus, untuk medical setelah kecelakaan butuh 5 menit untuk rontgen. Pelayanan itulah yang membuat pembalap dalam negeri cukup percaya diri tampil maksimum di Mandalika," ungkap Rey Ratukore tim balap Rey Speed Shop, Cibinong.
Hadirnya Mandalika International Circuit, cukup berpengaruh dalam memberikan kesempatan bagi pembalap nasional menjadi trend setter di Asia. Pembalap muda kini cukup mudah untuk membalap secara proper, tambahan knowledge termasuk dalam adjusting suspensi, cornering dan karakter arah angin saat melaju di sirkuit.
Menurut Rey sang Coach, Mandalika punya top speed 200-km/jam untuk sportbike 250cc, sementara untuk Superbike seperti Yamaha R1M bisa 280 km/jam. "Tikungan 3 dan 4 pembalap 250 cc bisa full throttle, sementara pembalap 600cc keatas harus mengurangi gas. Jadi Mandalika punya karakter highspeed corner," tukas Rey Ratukore. [Ahs/timBX]