SEP 04, 2019@12:00 WIB | 122,866 Views
Untuk menjangkau anak muda, PT Honda Prospect Motor merilis hatchback kecil yang sudah terkenal sejak era LCGC hadir di Indonesia, yaitu All New Honda Brio. Awalnya Brio ini dipersiapkan untuk pembeli menengah ke bawah, yang harganya bisa dibilang cukup rendah untuk keluaran mobil terbaru. Merangkak tahun demi tahun, PT HPM pun ingin membuat citra Brio semakin meningkat di kalangan milenial. Untuk itulah, Honda Brio hadir dengan emblem “RS” yang lebih sporty, dan juga sudah bukan lagi menjadi sebuah LCGC.
Meskipun sudah mengalami facelift, Honda Brio RS ini masih memiliki beberapa kekurangan. Agar lebih terkesan lebih maju dan aura sportynya lebih keluar, maka kami pun berencana untuk mengganti sesuatu di daerah dashboardnya, yaitu setir. Tak hanya itu, kami pun juga mencoba untuk memasangkan winglet di bagian depan dan melihat bonnet yang diubah menjadi berbahan karbon.
Untuk itu, kami bertandang ke salah satu mall khusus menjual barang-barang otomotif di daerah Jakarta Utara, yaitu Mega Glodok Kemayoran. Disini memang banyak yang menjual part tersebut, dan jadilah kami menuju spec rare item, di lantai 6. Ketika datang, kami disambut oleh ownernya, Bobi dan langsung “berkeluh-kesah” mengenai tipe setir yang terbaik buat Honda Brio ini.
“Ada beberapa pilihan buat setir Brio ya seperti yang digunakan Honda Civic FB, Civic FD1, atau Civic Turbo. Tapi untuk saat ini yang lebih enak menggunakan setir Civic FB saja,” ujar Bobi.
Lanjutnya, pemilihan setir Civic FB untuk All New Honda Brio sudah cukup memadai, dengan lapisan karbon dan tombol-tombol baru. Untuk tombol cruise controlnya, ia ubah menjadi tombol klakson, lantaran Honda Brio terbaru ini belum memiliki fitur cruise control. Selain itu nanti akan dipasang pula lampu transmisi, winglet, dan bonnet dengan carbon.
“Sebenarnya sah-sah saja menggunakan setir Civic lainnya. Tapi, kalau yang keatas itu kan banyak fiturnya lagi, seperti paddle shifter, Itu tidak diperlukan. Selebihnya ada carbon dan kulit atau tombol di kiri dan kanan, sama saja,” lanjutnya.
Untuk pemasangan sendiri, Bobi mengatakan untuk pemasangan setirnya selama satu jam, dengan sistem pemasangan plug and play. Pemasangannya simpel dengan membuka cover klakson/air bag, melepas kabel plug in, lalu mencopot setir. Untuk pemasangan sama seperti pembongkarannya, tinggal memasangkan kembali kabel-kabelnya, dan menutup cover klaksonnya.
Lampu transmisi sendiri juga termasuk simpel, dengan membuka cover transmisi, dan memasangkan lampunya. Sesimpel itu saja, dan waktunya hanya 15 menit. Namun lampu ini hanya akan terlihat di malam hari, karena akan hidup jika lampu utama mobil, dihidupkan. Untuk pemasangan winglet, cukup menambahkan perekat saja, sehingga menempel kuat di body mobil. Mengenai Bonnet karbon, Bobi sendiri akan memperlihatkan kepada kami Honda Brio miliknya yang sudah dipasang kap mesin tersebut.
“Setir ini sendiri ada yang dari lokal ada juga yang kita datangkan dari luar negeri, yaitu Thailand,” lanjut Bobi.
Mengenai harga? Bobi mengatakan untuk setir tipe Civic FB, di angka Rp 9,5 juta, Civic FD di angka 8,5 juta, dan Civic Turbo di angka 15 juta. Untuk lampu transmisi, pemilik spec rare item ini memberi harga Rp 575 ribu, winglet karbon sekitar Rp 1,5 juta dan bonnet karbon bervariasi, sekitar Rp4,5 hingga Rp 5,5 juta.
Garansi sendiri untuk setir dan lainnya, diberikan selama 1 bulan, jika belum dibongkar oleh pihak lain. Nah, Bengkel Spec Rare Item ini juga akan memasang segel khusus dari toko, sebagai bukti bahwa part tersebut tidak pernah dibongkar. Untuk setir sendiri, Bobi punya tips mencari setir mobil asli dan palsu.
“Untuk melihat orisinil atau tidak, lihat di aluminium setirnya. Nanti ketika di buka cover airbagnya, akan ada tulisan “Honda” secara jelas, dan bahannya yang tebal. Kalau yang nggak orisinil, bahannya akan polos dan tidak ada tulisan Hondanya,” tutupnya.[prm/timBX]