SEP 07, 2022@18:00 WIB | 3,273 Views
Bosozoku dan Thailook dua kiblat modifikasi motor yang cukup menginspirasi. Pasalnya kultur modifikasi ini tumbuh berkembang di dua negara yang berbeda, Jepang dan Thailand. Ciri khas modifikasi yang unik, membuat kami membahas secara terpisah.
Secara harfiah Bosozoku adalah suku yang nekat, dan berkembang menjadi geng motor di era 1980-1990. Jumlah mereka mencapai 42.510 anggota pada 1982, menguasai jalan utama di Jepang. Konsep modifikasi Bosozoku muncul pertama pasca perang dunia kedua (1950-an). Mereka disinyalir adalah mantan pilot pesawat yang gagal mati di medan perang, yang membentuk komunitas yang dikenal Kaminari Zoku (Suku Petir).
Sedangkan Thailook aliran yang ramai sejak 2005-2006. Gaya modifikasi Thailook cukup menginspirasi remaja dan modifikator. Keren di eranya, dengan mengusung tema simple, ceper, ngepop dan trendy. Lebih fokus di kaki-kaki dengan ban cacing dibalut dengan velg alumunium, dengan deretan aksesoris aftermarket plug n play.
Bosozoku menjadi monster jalanan dengan modifikasi motor yang unik. Gaya modifikasinya dengan jok dibikin menjulang naik (ala chopper), handle bar panjang, spakbor belakang dibuat tinggi, dan sensasi knalpot menjulang tinggi dengan suara bising. Mereka berkendara sembari memainkan tuas gas, dan menghasilkan suara exhaust mengikuti irama musik tertentu.
Gaya modifikasi motornya terinspirasi dari aliran british cafe racer dan american chopper. Dengan gaya tudung cafe racer yang tinggi atau menanggalkan sama sekali diganti dengan windshield. Gaya cat body cukup cerah, membuat mudah dikenali, dengan basic motor Jepang 250-400cc. Tudung caferacer dibuat berbeda, dengan beberapa model yang menjadi karakter dari daerah mana mereka berasal.
Suatu waktu mereka bertemu dari disatu tempat. Aksi show a force dengan menggeber motor sesuai dengan irama musik dan disaksikan oleh berbagai member Bosozoku yang jumlahnya ribuan.
Rider member Bosozoku memiliki style gaya rambut yang cukup khas. Seragam dengan identitas unik serta jaket bergaya tokkofuku dipadukan dengan celana baggy dan sepatu boots setinggi betis. Mereka memproklamirkan dirinya sebagai Modern Samurai yang mengadopsi budaya graser (grassroot) atau rockabilly (rockn roll).
Motor apa yang biasa digunakan sebagai basic modifikasi Bosozoku, sebut saja Honda CB400, Suzuki Bandit 250, Suzuki Bandi 400, Yamaha XS650, Yamaha FZR 400, dan Kawasaki Zephyr 400. Model motor inilah yang biasa lari dari kejar-kejaran polisi dengan ribuan rider di jalanan, karena kerumunan masa dan perkelahian antar geng motor. Lawan Bosozoku saat itu adalah Black Emperor dari Chiba, sementara Bosozoku dari wilayah Matsudo dan Ichikawa.
Modifikasi ala Thailook masih hype hingga sekarang. Pasalnya modifikasinya tergolong mudah karena partnya PnP. Secara look, warna modifikasi motor ala Thailook punya karakter warna yang mencolok, perpaduan painting maupun stripping. Banyaknya aksesoris yang terpasang menjadi identitas Thailook, dan ground clearance yang rendah memadukan ban cacing yang ramping (60/80-215; 50/90-200) dan velg 17 inci. Ban tipe ini banyak digunakan di kelas sport, seperti Drag Bike.
Gaya jok yang tipis, didukung dengan material berbahan kain. Di pasaran muncul material seperti Bridge Canvas, Somjin, NGO.
Harga part aftermarketnya juga terbilang tinggi. Pasalnya rata-rata menggunakan material aluminium CNC, yang durabilitasnya memang tidak diragukan. Dukungan kaliper brand papan atas layaknya Brembo, Showa, Ohlins, knalpot bermerk.
Gaya thailook cukup digemari, namun disatu sisi menyisakan sejumlah kepatutan terhadap Road Safety Association (RSA). Disinyalir kondisi jalanan yang basah cukup membuat berisiko. Makanya motor sultan yang satu ini kalau biaya modifikasinya terlalu mewah, bakal hanya tampil di dunia kontes modifikasi. Salah satu yang bikin hype Thailook didukung dengan dua komunitas besar seperti Boyza Indonesia dan Iseng-iseng Thailook.[Ahs/timBX]