MAY 09, 2016@13:30 WIB | 3,055 Views
Setelah membenahi rangka dan menyeting suspensi pekan kemarin, Art Engineering mendapat kabar gembira karena dapur pacu Cherokee akhirnya tiba. Mesin berkubikasi 4000 cc ini siap untuk disandingkan dengan rangka Toyota FJ40. Mesin enam silinder ini tidak serta merta menempel mulus di rangka FJ40, karena dibutuhkan sedikit usaha modifikasi.
Mesin yang didatangkan secara half cut, akan dikawinkan dengan crankcase Jeep CJ. Seperti diwartakan sebelumnya, hal ini akan membuat kapasitas mesin meningkat sebesar 500 cc. Mesin yang galak dibutuhkan untuk menaklukkan rintangan berat sekallipun, maklum saja tunggangan kang Jeje akan berlaga di kelas Speed Adventure Non Winch.
Sejumlah peranti seperti piston, setang piston, noken as, dan peranti bergerak lainnya mulai dirapihkan oleh Kucay dan krunya di Art Engineering. Mereka juga harus memeriksa kondisi jeroan mesin yang baru saja datang karena bisa saja terdapat cacat bawaan. Mesin yang diimpor langsung dari Singapura ini memang tidak dalam keadaan baru, mesin tersebut harus diperiksa lebih lanjut jika tidak ingin kecewa pada saat kejuaraan nanti.
"Beli mesin half cut kayak gini sih memang mirip beli kucing dalam karung," ujar Kucay menerangkan. "Kita mesti bongkar lagi takutnya didalam ada peranti yang sudah tidak berfungsi. Maklum saja namanya juga beli bekas, paling hanya 90 persen komponen mesin yang terpakai, sisanya beli eceran di toko," lanjutnya kepada Blackxperience.com.
Jantung pacu menjadi fokus utama Art Engineering pekan ini. Kami juga berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan pemilik Art Engineering yakni Yanuar. Sang owner menceritakan asal muasal workshop yang dikembangkan berdasarkan hobinya menekuni dunia offroad di Tanah Air selama bertahun-tahun.
Bagaimana kelanjutannya, apa dan bagaimana Kucay melanjutkan progress pengerjaan mobil kan Jeje tersebut, saksikan kelanjutannya di Blackxperience.com kanal Auto Mods. [dw/timBX]