MENU
icon label
image label
blacklogo

Dengan TUSS, Biaya Operasional All New Toyota Rush Jadi Dobel Hematnya

MAR 28, 2019@18:00 WIB | 123,914 Views

Auto Jurnal Mesin All New Toyota Rush

Seiiring naiknya harga bahan bakar minyak (bbm), cara apa pun akan ditempuh banyak orang untuk mengurangi pengeluaran, apalagi yang berkaitan dengan mobil. Bahkan tak sedikit yang mulai melirik berbagai produk penghemat bbm yang kini banyak beredar di pasar.

Apalagi untuk mobil All New Toyota Rush yang sering digunakan dalam kondisi macet seperti di Jakarta. Selain lebih boros bahan bakar, saat terjebak macet, jarak tempuh kilometer mobil memang tidak bertambah. Tapi mesin masih terus menyala. Lamanya nyala mesin inilah yang membuat pergantian oli semakin cepat.

“Jadi kalau mau ganti pelumas bukan kilometer, tapi running engine hours. Karena mesin pada saat macet tetap berjalan. Pelumas tetap tersirkulasi. Walaupun kilometer tidak maju,” kata Sarah punggawa Provis AutoLab, di Bintaro, Tangerang.

Bengkel spesialis Tune Up Semi Sport (TUSS) yang berlokasi di kawasan Pondok Ranji, Bintaro ini salah satu diantaranya yang punya cara khusus untuk mengirit konsumsi bahan bakar. "Kami hanya mengoptimalkan proses pembakaran energi di ruang bakar. Melalui proses ini bahan bakar akan terbakar secara sempurna," tambah Sarah.

Sejak pertama berdiri, bengkel Provis AutoLab memang lebih mengkhususkan diri pada layanan memaksimalkan efisiensi kinerja mesin. Mekanismenya melalui penyempurnaan ruang bakar berikut beberapa komponen yang terkait.

Proses pengerjaannya, menurut Sarah memakan waktu lumayan lama, kurang lebih seminggu karena harus membongkar cylinder head mesin, penggantian pelumas dan gasket (packing head) milik All New Toyota Rush. Langkah pengiritan bensin yang dilakukan model bengkel Provis ini memang punya tingkat kesulitan tinggi. Secara kinerja pekerjaan memang bukan porting and polish, namun dikerjakan dengan formula khusus.

Menurut Sarah, dari sekian jumlah mobil bermerek yang sama dan varian juga sama, namun karakter mesin seringkali berbeda. Ini terjadi karena proses pembuatan mesin mengandalkan robotized dan diproduksi secara massal.

Sebagai contoh, karena diproduksi massal kondisi intake dan exhaust mesin tidak 100 persen akurat seperti blue print. Belum lagi dalam sebuah mesin, banyak kasus dijumpai, jarak setingan katup tiap silinder berbeda, kendati ini bukan kesalahan pabrik.

Akibatnya, proses pengabutan bensin tidak sempurna. Terjadi banyak 'power loss' dan konsumsi BBM jadi tidak optimal. “Dari kondisi inilah, ide dasar tune-up semi sport tercetus. Jadi, tujuan utamanya adalah menyempurnakan proses pembakaran agar kerja mesin lebih efisien dan ideal," imbuh Sarah.

Sarah mengatakan TUSS merupakan solusi irit BBM dan solusi mesin nglitik untuk pemakaian sehari-hari tanpa menggunakan alat tambahan dan tanpa aditif. Formula TUSS sudah digunakan selama 20 tahun dan terus-menerus ditingkatkan. Saat ini, formula TUSS sudah mencapai stage 4 serta telah dipatenkan.

"Intinya, pada formulasi, kami meningkatkan efisiensi volumetrik mesin agar pembakaran mesin menjadi jauh lebih baik, bahkan saat menggunakan bensin premium. TUSS juga mendukung program ramah lingkungan lantaran bisa menekan emisi gas buang jauh di bawah ambang batas," papar Sarah.

Usai hampir seminggu pengerjaan, Provis Autolab pun memberi kesempatan ke Blackxperience untuk mencoba konsumsi All New Toyota Rush ini di situasi dan kondisi lalu lintas jalan sesungguhnya. Selama uji coba di perjalanan, banyak kelebihan didapat.

Dengan rpm rendah, sekitar 1.500 rpm, mesin mobil tidak menggelitik ketika berjalan dengan tuas transmisi matik di gigi 4. All New Toyota Rush juga tidak getar, kalau mau berakselerasi dari posisi gear tinggi tinggal dikickdown saja tanpa ngelitik, tarikan enteng, suara mesin juga makin halus. Saat pedal gas dilepas, mobil pun meluncur dengan sendirinya.

“Tujuan dari TUSS memang seperti ini hasilnya. Selain menyempurnakan pembakaran agar lebih efisien, juga menaikkan powerband torsi mesin lebih merata dan melebar. Sehingga dari putaran bawah, mesin sudah bertenaga. Banyak berjalan dengan rpm rendah bikin lebih efisien. Efisien dalam konsumsi BBM maupun komponen mesin lainnya lebih awet karena jarang bermain di rpm tinggi,” imbuh Sarah.

Menurut Sarah, efek TUSS ini juga berimplikasi pada makin hematnya anggaran pengeluaran pembelian BBM. Karena makin irit, jarak tempuh pun makin jauh per liternya. Belum lagi setting-an TUSS ini menurut Sarah juga membuka peluang si pemilik mobil bisa memakai bahan bakar beroktan lebih rendah (downgrade), sehingga bisa menikmati dua kali penghematan, lebih irit dan lebih murah.

Yang menarik, racikan TUSS ini tidak mengganggu atau membatalkan garansi mobil. “Karena kami memang tidak melakukan modifikasi apapun di komponen mesin. Juga tidak ada penambahan alat apapun di kendaraan. Tidak bakal terdeteksi apapun meski mesin di-scan,” jelas Sarah.

Jadi menurutnya, inti dari TUSS ini meningkatkan efisiensi pembakaran, mesinnya yang dibikin sehat. Mesin juga tidak perlu dipacu sudah menghasilkan torsi lebih besar. Saat rpm tinggi, suara mesin juga tidak mendengung seperti sedang dipaksa.

Menurut Sarah, manfaat dari TUSS ini adalah kualitas gas buang All New Toyota Rush menjadi lebih bagus, suara mesin halus dan oli mesin lebih bersih akibat pembakaran sempurna, torsi mesin naik tajam hingga sekitar 40 persen, daya mesin juga bertambah sekitar 10-20 persen bisa degradasi oktan BBM (kecuali mesin turbo/kompresor/mesin kompresi tinggi), irit signifikan, catalytic converter dan busi lebih awet dan bersih, dan engine mounting lebih awet lantaran getaran mesin lebih halus.

Bagi yang penasaran ingin beriteraksi lanjut bisa hubungi Provis AutoLab di Jalan W.R. Supratman No. 2, Ciputat Timur, Rengas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten 15412. [bil/timBX]

Tags :

#
toyota,
#
rush,
#
all new toyota rush,
#
toyota astra motor,
#
tuss,
#
tune up semi sport,
#
provis,
#
provis autolab,
#
auto jurnal

X