FEB 02, 2022@19:30 WIB | 4,967 Views
Tren modifikasi motorsport 2 tak bisa dibendung, seiring dengan unit yang makin jarang, dan ranah modifikasinya yang makin luas. Part-part limbah Moto3 menjadi salah satu pemicu tingginya demand dan masuk ke ranah collectible item. Helmetrism sebuah workshop gear dan apparel yang sekaligus menjadi konsultan modifikasi motorsport 2 tak seperti Ninja 150RR yang dikembangkan sebagai motor flagship di workshop Helmetrism ini.
Menyandang nama Helmetrism mengusung tagline, Riders Station mencoba membangun ceruk market high end, seperti jaket, helm, glove, sepatu, hingga intercom. Rata-rata brand yang ditawarkan adalah merek internasional yang sudah difitment untuk market asia, bahkan diantaranya adalah special edition. Mulai dari Arai, Shoei, Nolan, Xlite, AGP, Airoh, HJC dan Bell. Mulai dari helm sport hingga classic. Jadi Black Pals ga usah ragu soal originalitas dan garansi, Helmetrism bakal mengedukasi arah modifikasi hingga pilihan apparel yang dibutuhkan.
Secara quantity brand Arai paling banyak disukai di market domestik. Arai menyediakan helm balap dan helm harian bermaterial fiber khusus, ditambah material lapis untuk keselamatan. Arai sudah digunakan di balap motor internasional MotoGP dan World Superbike.
"Helm Arai sudah diproduksi sejak tahun 1950, menjadi paling laku karena segi pricing paling lebar dari Rp 5 jutaan hingga Rp50 jutaan dengan motif paling banyak," buka Fakri owner Helmetrism. "Kiprahnya yang cukup terkenal di antero jagad hingga membuat keputusan bila ada helm Arai retak, maka bakal diganti sebagai garansinya," tambah Fakri menjelaskan Arai yang sudah memiliki distributor resmi di Indonesia.
Secara clue mengapa brand Arai paling banyak diminati karena setiap varian helm tidak diproduksi tiap tahun.
Dari seluruh helm Arai memiliki paling banyak motif dari setiap pembalap. Arai mengembangkan motif setiap pembalap MotoGP, hingga pembalap Jepang, diproduksi secara limited, jumlahnya hanya beberapa saja.
"Karena Arai tidak memproduksi setiap tahun, makin tahun makin sedikit jumlahnya karena statusnya discontinued dan bisa menjadi collectible item, harganya berpotensi naik, walaupun statusnya second," ungkap Fakri ke tim Blackxperience.com.
Brand kedua yang tidak kalah tenar Shoei sama-sama dengan Arai diproduksi di Jepang. Seperti helm yang digunakan Marq Marquez dan Alex Marquez. Diikuti dengan Brand Nolan yang digunakan pembalap Suzuki Alex Rins, dan brand X-Lite setingkat lebih tinggi dari Nolan (meski satu pabrikan). Keduanya Nolan dan X-Lite dari brand Italia.
"Sebuah X-Lite X803 RS Carbon Harga Eceran Tertinggi (HET) mencapai Rp9,8 juta, spesifikasinya untuk balap," ungkap Fakri. Sementara Nolan menyediakan varian untuk harian dengan starting harga Rp2,5 hingga Rp5 jutaan, sementara Arai start Rp 9 jutaan," tambahnya menegaskan semua helm yang dijual sudah Asian Fit.
Selain helm, kebutuhan jaket untuk riding harian dan turing juga tercukupi dengan brand Taichi sudah dilengkapi protektor dibagian lengan dan belakang untuk melindungi saat benturan. Helmetrism menawarkan jaket Taichi dari harga Rp1,5 juta hingga Rp 4 jutaan. Sementara wearpack ditawarkan mulai dari Rp10 jutaan.
Sepatu riding dari Taichi juga ditawarkan dengan gaya booth yang waterproof bermaterial canvas. Sudah dilengkapi dengan protektor untuk jari-jari kaki, sehingga melindungi saat terjadi benturan keras. Bagian depan juga dilengkapi karet untuk melindungi saat perpindahan gigi. Harga sepatu riding Taichi ditawarkan dari Rp3,1 juta hingga Rp3,5 juta. Begitu juga dengan glove ditawarkan dari Rp500 ribu hingga Rp1 jutaan, dan sudah bisa untuk menyentuh layar smartphone.
Diantara part yang paling dibutuhkan saat turing bersama adalah interkom. Dengan interkom, riding jadi lebih fokus, tetap bisa berkomunikasi antara rider satu dengan rider lain. Bisa juga untuk menerima telepon atau mendengarkan musik sekalipun. Radius interkom sesama pengguna bisa mencapai 1,6 km dengan syarat kondisi jalan lurus dan tanpa hambatan gedung. Helmetrism menawarkan brand Parani (Sena Single Pack) dengan harga Rp890 ribu, sementara merek Cardo ditawarkan dengan harga Rp6 jutaan (dua unit).[Ahs/timBX]