JAN 03, 2022@17:17 WIB | 5,814 Views
Mobil harian naik kelas menjadi balap touring yang turun di Sentul memang keberanian dan spend kocek yang tidak sedikit. Perombakan paket mobil sudah dipersiapkan oleh tim HS Autocar, untuk turun di kelas HBSC, HJSC dan ETCC dengan berbagai medali. Herman salah satu punggawa HS Autocar, memberikan ulasan singkat ke tim Blackxperience.com.
Terlahir dari keluarga pembalap, mungkin kedua kata inilah yang tepat bagi workshop HS Autocar yang berlokasi di Cikarang Barat. Pasalnya, dari orang tuanya hingga keempat anaknya yang seluruhnya laki-laki menekuni dunia balap, baik terjun di lintasan rally maupun touring. Hobi keluarga balap ini mengantarkan untuk membuka bengkel sendiri yang dikhususkan memaintenance mobil balap mereka. Hingga lambat laun, customer datang karena eksistensi mereka mulai dipercayai sebagai sebuah solusi mobil harian maupun mobil balap.
“Pertamakali terjun di balapan tahun 1999 saya bersama adik-adik beberapa kali mencari bengkel yang cocok untuk maintenance mobil balap. Namun seiring berjalannya waktu, dan kami berpikir kenapa tidak membuka bengkel sendiri untuk memaintenance mobil balap yang dipakai, akhirnya biar gak ribet bolak-balik membawa mobil ke bengkel lain, terlintas untuk membuka bengkel sendiri di wilayah dekat rumah yaitu HS Autocar di Cikarang pada tahun 2012,” imbuh Herman salah satu punggawa HS Autocar.
Herman mengakui, sebelumnya HS Autocar ini hanya sebagai bengkel rumahan, namun banyak rekan dan juga umum yang ingin memperbaiki dan melakukan perawatan mobilnya, akhirnya HS Autocar membeli kavling yang lebih luas dan membangun bengkel yang lebih luas.
Saat ini sendiri, HS Autocar memberikan layangan umum untuk body repair, pengecatan, spooring balance, modifikasi mesin N/A, porting polish serta perakitan rollbar. Diakuinya, bengkelnya sudah menangani mesin mobil sejak masih mesin karburator hingga kini yang mesin sudah full ECU.
HS Autocar yang saat ini memiliki beberapa mobil balap yang turun di Kelas ETCC (European Touring Car Championship) 2000 dan HBSC (Honda Brio Speed Challenge) yang digelar di Sirkuit Sentul, Bogor. Herman mengaku, saat ini hanya melakukan modifikasi khusus untuk mobil touring saja, belum menangani mobil balap untuk rally.
Bahkan ada juga konsumen yang ingin memodifikasi mobilnya yaitu Honda City Hatchback RS untuk menggantikan balapan HJSC (Honda Jazz Speed Challenge) yang tahun 2022 sudah tidak dilanjutkan, dikarenakan produksi Honda Jazz yang sudah dihentikan. Dan pada tahun 2022 mendatang akan diperlombakan balapan OMR (One Make Race) Honda City Hatchback RS.
Saat disinggung biaya untuk memodifikasi dari mobil standar menjadi mobil balap OMR, Herman mengaku mematok harga sekitar Rp 200 juta tergantung dari piranti mesin yang disematkan dan biasanya memakan waktu sekitar 1-2 bulan.
Modifikasi untuk OMR tidak banyak merubah sektor mesin, karena regulasinya tidak boleh merubah mesin hanya mereplacement filter udara. Biasanya perubahan hanya di interior dengan memasang jok bucket, merakit rollbar enam titik dan mengganti sektor kaki-kaki agar lebih mumpuni berlari di lintasan.
“Sektor kaki-kaki wajib dibenahi. Karena bagi saya, sekencang apapun mesin mobil, bila kaki-kaki tidak mendukung akan percuma juga. Seperti pergantian shockbreaker, coilover, arm dan lainnya. Waktu pengerjaan bisa memakan waktu hingga dua bulan karena harus merancang rollbar 6 titik dengan mengukurnya terlebih dahulu dengan luas interior mobil, dan jok bucket,” tambahnya.
Karena beberapa syarat harus berjalan dengan regulasi. Seperti mesin tetap standar tetap dengan kubikasi mesin yang sama, beberapa improvement sektor pengapian, filter udara, kopling dan transmisi. Parameter paling gampang adalah mengurangi bobot mobil, part-part pabrikan memang dicopot, guna mereduksi bobot secara ekstrim diimbangi dengan rebound kaki-kaki yang proper. Semua body mobil tetap asli, kecuali bagasi belakang boleh diganti dengan yang lebih ringan, seperti kasus mobil Honda Brio di kelas Brio Speed Challenge 1200.
"Dengan bobot yang semakin ringan bakal menghasilkan power to weight rasio yang lebih besar. Dan karakter mobil memang sesuai dengan yang kita bangun desain dan part safety, dengan memperhatikan beberapa aspek dari pembalap, seperti gaya mengemudi, berakselerasi dan skill membalapnya," tandasnya, menambahkan maintenance sebelum terjun balap butuh dana sekitar Rp15 jutaan.
Selain mobil balap, kemampuannya maintenance mobil harian juga terbilang oke. Market BMW seri 3 cukup digemari oleh bimmer sejati. Untuk mobil harian biasanya hanya memformulasikan dari internal engine dan kaki. Tenaga mesin yang besar, kudu diimbangi dengan kaki-kaki yang benar, agar tenaga tersalurkan secara maksimum dan handling yang nyaman. Kasus yang sering terjadi mobil harian yang kemudian naik kasta menjadi mobil balap. Jadi secara estetika dipertahankan,
Saat ini HS Autocar yang beralamat di Jl. Raya Lemah Abang No.162, Cikarang Utara memperkerjakan 15 orang karyawan dan beberapa orang karyawan freelance untuk pengerjaan bodi repair dan juga merakit bodi kit.[ibd/ahs/timBX]