SEP 17, 2024@19:00 WIB | 684 Views
99 Custom Choppers sebuah workshop berdiri sejak 2005. Workshop ini berdiri dimana saat itu keberadaan motor custom masih terbatas. Awalnya memang sebagai bengkel custom, hanya maintenance motor biasa, kemudian memberanikan diri melangkah ke kustomisasi.
99 Custom Choppers dilengkapi mesin milling, pengerjaan bodywork, mesin JIG sasis, hingga teknik pengelasan berbasis mesin las besi dan mesin las TIG.
Eksistensi 99 Custom Choppers dibuktikan dengan beberapa pengehargaan antara lain Best in show by Tank Moto Australia, Finalis Cleveland Build Off di Kustom Fest, dan tampil beberapa kali di red carpet Kustom Fest.
Iccan sang owner, punya HD Softail Head 1976, yang kemudian dikenal two wheelers enthusist bisa menangani mesin-mesin tua, maupun yang mudaan asal berbasis karbu. Untuk mesin Harley yang injeksi, Iccan mengaku belum punya alat khusus untuk mesin Harley Davidson injeksi.
Kehadiran Harley Davidson ShovelHead 1976 salah motor flaship. Dengan gaya fork jenis springer. Rangka dibuat secara inhouse, dengan gaya rigid tapi tetap ditambah suspensi ala Harley Davidson Softail, untuk menambah kenyamanan saat touring. Mesin ShovelHead ini dirombak dari penggerak chain dirubah menjadi belt pada crankcasenya.
Ada yang unik dengan customized di 99 Custom Choppers, setelah motor jadi, tanpa finishing, motor diberikan ke customer. Menghasilkan part motor detail, bentuk yang unik, tambahan engravier yang menambah pesona motor kustom yang cukup artistic ala vintage style.
Mereka diberikan kesempatan untuk test drive selama satu tahun. Jika ada revisi, maka titik-titik revisi itu dikumpulkan untuk dikerjakan kembali oleh bro Iccan.
"Jadi revisi dengan titik-titik yang sudah dirasakan sendiri test drivenya oleh customer itu bakal memberikan masukan titik revisi secara pengerjaan dan finishing sekaligus," ungkap Iccan.
Untuk finishing meliputi krom, powder coating, bahkan ala rugged style. Selain indah, secara fungsional motor tersebut dihajar untuk riding ribuan kilometer. Cara menikmati motor bagi owner memang berbeda-beda. Ada yang sukanya dipajang, ada cara customer menikmati motornya dengan riding jauh "Gas Poll".
Honda Monkey Clubstyle
Dibangun berbasis Honda Supra 100cc, dengan rangka body yang dibangun sendiri. Kebetulan saat itu, sedang trending era Clubstyle. Secara nama dan ide menyerap dari gaya Harley Davidson Clubstyle.
"Saya iseng bikin gaya Clubstyle yang versi mininya, maka namanya menjadi Monkey Clubstyle," jelas bro Iccan.
Untuk bikin motor mini, harus dilihat basic mesinnya, kemudian memperkirakan wheelbasenya. "Dengan mengetahui ukuran wheelbase, bisa dipastikan tubuh dengan setinggi apa bisa naik motor ini. Kemudian baru memastikan posisi handle bar dan footstep yang pas. Dengan pengerjaan durasi 3-4 bulan, budget dikisaran Rp15 jutaan," tambahnya.
Nah ditangan kreatif bro Iccan, juga sempat menservice motor antik Harley Davidson WLC 1951, yang mengalami kerusakan camshaft. Motor ini dalam tampilan Rugged Style dalam bentuk original, dan peruntukan untuk turing. Kode WLA dibuat untuk military army khusus market Amerika Serikat, sementara WLC dibikin untuk Military of Canada. [Ahs/timBX]