NOV 13, 2019@14:00 WIB | 121,876 Views
All New Honda Brio memang dirancang untuk lincah dan hemat dalam berkendara, terlebih lagi untuk yang tipe RS (Racing Sport). Model velg dan ban sudah ok, bentuk body ok, namun jika sektor mesin masih ada kendala, bagaimana? Lalu, apa maksud dari mesin masih menjadi kendala?
Begini, mesin All New Honda Brio menggunakan silinder 1,2L dan memang sangat irit, jika keadaan mobil sedang bergerak. Namun, andai kata mobil terjebak macet, pemborosan bahan bakar menjadi masalah. Bahkan, jika hal ini terjadi terus-menerus (dalam kondisi macet), penggantian oli pun lebih dipercepat, meskipun kilometernya masih rendah.
Salah satu bengkel otomotif yang berpengalaman dalam hal tuning kendaraan, baik sepeda motor, mobil maupun alat berat, Provis Autolab, memberikan “wejangan” mengenai perawatan kendaran dan tentunya bagaimana melakukan penghematan bahan bakar kendaraan.
“All New Honda Brio memang dirancang hemat bahan bakar, dengan body kecil, kapasitas mesin pun juga kecil hanya 1.200 cc,” ujar Sarah, dari Provis Autolab.
Namun jika berbicara mengenai kendaraan lebih jauh, arah produksi masssalnya ternyata kadang tidak sesuai dengan ekspektasi para kaum muda penggemar All New Honda Brio, ditambah juga seperti yang dijelaskan di atas, yaitu kondisi jalan Jakarta yang semakin macet.
Provis Autolab sendiri sudah lama berkecimpung di dunia tuning kendaraan. berlokasi di Jl. W R Supratman No.2, Rengas, Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, ternyata banyak jenis kendaraan yang menggunakan Tune Up Semi Sport (TUSS) milik Provis Autolab ini.
Lebih lanjut, Oli mesin sendiri ternyata berpengaruh terhadap seberapa iritnya bahan bakar. Jadi menurut Sarah, sebaiknya menggunakan oli yang sedikit encer, dan kualitas olinya yang bagus. Lalu, penggantian oli sebaiknya secara rutin atau berkala.
“Oli lebih encer dan kualitas bagus, dianjurkan untuk dipakai di mesin kendaraan. Jangan lupa sesuai jadwalnya diganti dan rutin,” lanjut Sarah.
Untuk mobil yang masih standar, lanjutnya memang wajib mengikuti anjuran dari pabrikannya, dimana All New Honda Brio ini perbandingan kompresinya 10,2 : 1, sehingga minimal menggunakan bahan bakar Pertalite. Jadi untuk mobil yang masih standar harus mengikuti oktan bahan bakar yang disarankan.
Namun di Provis Autolab ini memang treatment yang dilakukan adalah Tune Up Semi Sport (TUSS) yaitu bagaimana mengoptimalkan proses pembakaran energi di ruang bakar.
“TUSS yaitu dapat meningkatkan efisiensi bahan baklar secara mekanikal, dimana bisa diterapkan ke semua mesin empat langkah, apakah itu V Engine, turbo atau diesel, alat transportasi, bulldoser, atau semua mesin empat langkah bisa kita kerjakan,” ucap perempuan berkacamata ini.
Normal pengerjaan 4-5 hari. Tapi untuk mobil V Engine seperti V8 menurutnya bisa sampai 10 hari. Pengerjaannya tidak ada kabel yang dipotong, ECU standar, tampilan mesin juga standar, dan saat discan juga masih normal sehingga garansi resmi pabrikan tidak akan hangus.
Istimewanya, All New Honda Brio yang sudah di TUSS ini tidak ada pantangannya. Sehingga bahan bakar pun bisa menggunakan oktan rendah. Namun untuk memaksimalkan dari tune up ini, perlu juga dilakukan tune up berkala setiap 10 ribu kilometer. Sarah mengatakan TUSS merupakan solusi irit BBM dan solusi mesin nglitik untuk pemakaian sehari-hari tanpa menggunakan alat tambahan dan tanpa aditif. Formula TUSS sudah digunakan selama 20 tahun dan terus-menerus ditingkatkan. Saat ini, formula TUSS sudah mencapai stage 4 serta telah dipatenkan.
“Jika ada waktu dianjurkan datang ke Provis, nanti kita lakukan untuk Tune Up Chemical, dimana tune up ini berguna untuk membersihkan ruang bahan bakar, membersihkan nozzle, dan merendahkan emisi gas buang,” kata Sarah.
Bahkan menurutnya, salah satu customer TUSS menggunakan bensin jenis premium dan mencoba melakukan uji emisi di bengkel resmi kendaraan tersebut, ternyata hasil CO dan HC mendekati nol.[prm/timBX]