DEC 16, 2021@13:14 WIB | 3,320 Views
Enrico car enthusiast dengan mobil eropa, khususnya Audi A4 B8.5 cukup kualahan mensetting fitmen stance yang tepat untuk ring 19 x 8.5 inci rata. Untuk membuat mobil itu down to earth lebih ekstrim, fitting pertama memasang air suspensi, dikawinkan dengan velg Rays lebar 9.5 dan 8.5 inci. Menurut Enrico dengan memindahkan velg Rays 9.5 ke depan dan 8.5 ke belakang jauh lebih berisi (fender to lips), dengan memasang spacer 2 mm di bagian belakang.
Sektor body juga bagian dicustom dengan material forged carbon 3D printing. Lips depan, canard, side skirt, spion dan diffuser, serta duct tail menambah tampilan stance lebih racing. Sebuah terobosan part pertama kali di Indonesia melalui Spaceair Aeroworks, wujudnya adalah Audi A4 milik Enrico yang juga sudah meremap ECU Audi hitam. Dengan ban lebih lebar, tenaga mobil sedikit terbebani saat berakselerasi. Enrico memproses sendiri remap ECU melalui workshopnya, Speedcraft.id.
"Bodykit pengerjaannya ditangani langsung oleh Rexy punggawa, Spaceair Aerowoks, mulai dari desain hingga cetak 3D printing. Saya hanya mengoreksi sedikit sedikit pada front lips, sebelum semuanya approval untuk di scan," ungkap Enrico, member Audiverein kepada tim Blackxperience.com.
Baca Juga : Space Air Aeroworks, Modif Bodykit Karbon yang Ga Ada Batas
Beberapa titik upgrade look, menurut Enrico lebih mengejar tampilan A4 standar. Lebih fokus ke bentuk fender yang sudah dimodifikasi, mengikuti lebar velg. Setelah menggunakan Rays, dia ingin upgrade dengan Aimgain GIIM ring 19 dengan lebar depan 10 inci dan belakang 11 inci ET 35 rata. Setelah instalasi velg, baru kemudian dibikin wide fender, agar lebih memudahkan pengerjaan.
"Fitment ban juga sama susahnya dengan fitmen velg. Akhirnya pilihan saya jatuh antara PHI dan Sailun, namun spek susah, hingga ketemu di instagram. Ban Sailun lebar 10" 225 R19 saya pasang di depan, dan lebar 11" ukuran 235 di belakang," terang Enrico yang juga menambahkan air suspensi AirGen 2 titik ke mobilnya dengan remote.
Enrico cukup kesusahan mengejar part-part yang ia butuhkan, dengan ukuran yang sesuai dan dengan harga terjangkau. Tampilan performance didukung dengan air filter dan remap ecu by speedcraft. Hasilnya, Audi A4 B8.5 miliknya bertambah tenaganya menjadi 240 hp ditambah exhaust system yang dikembangkan oleh Excess Motoring (XS Automotive).
Baca Juga : XS Automotive, Referensi Modifikasi Sportscar Kasta Tertinggi
Proses modifikasi Audi A4 hitam miliknya melalui jalan yang panjang hampir 2 tahun. Sebelumnya Audi miliknya telah di wrapping CAMO selama 3 hari di First Autowrap. Dengan pattern spesial, Enrico sangat takjum dengan tampilan mobilnya.
"Setelah itu setiap kita lewat kemana aja, banyak DM foto yang masuk ke instagram memperjelas simpati mereka ke mobil saya," cetus Enrico.
Sedangkan momen kedua paling berkesan adalah penggunaan bodykit forged carbon. Tampilan yang makin agresif, clean, dan dengan air suspensi Enrico mengeksekusi air out dengan mudah dan disembarang tempat.
"Saya tetap pakai ring 19, agar bodykit semuanya aman dan tetap mulus tanpa baret," tambah Enrico menceritakan mobilnya tidak pernah gasruk di semua medan.
Dirinya mengakui, tampilannya tidak begitu bagus saat mobil running. Namun untuk nongkrong atau parkir di Mall, bisa lebih ganteng dari model Audi A4 standar. Enrico tidak menurunkan suspensi saat mobilnya di parkir di rumahnya.
Baca Juga : Riefki Bhaskoro, Kreator Air Suspensi Pertama di Indonesia
"Dirumah ga pernah air out, karena mengantisipasi apakah ada kebocoran di balon air suspensi, dan itu lebih mudah dipantau," tambah Mahasiswa IT dari perguruan tinggi terkemuka di Jakarta yang gandrung remap ECU mobil eropa ini.
Total modifikasi audi A4 ini sudah mencapai Rp150 juta, sementara cara pandang modifikasi bagi Enrico menjadi sebuah signature dirinya yang dituangkan ke mobil. [Ahs/timBX]