OCT 16, 2019@12:00 WIB | 121,556 Views
Modifikasi mobil ternyata tak hanya ada di sektor mesin, kaki-kaki, atau interior. Namun juga sektor body kendaraan. Nah, body ini sendiri pun banyak model dalam artian banyak sisi yang bisa dimodifikasi, termasuk decal atau stiker grafis. Begitu pula halnya untuk Honda All New Brio yang kami gunakan saat ini. Memang untuk segi tampilan luar, warna Honda brio sudah sangat menarik. Namun bagaimana bila pemilik lain menginginkan memasang stiker untuk mempercantik mobilnya?
Mencari spesialis stiker grafis di Jakarta tidaklah sulit. Kami mendapati spesialis stiker di daerah Kedoya, Jakarta Barat. Adalah Wandy dari Grapic Factory yang beralamat di JL.Surya Sarana 2C NO.15. Sunrise Garden Jakarta Barat ini memang sangat berpengalaman dalam bidang cutting stiker. Memang langganan Bro Wandy dalam membuat cutting stiker ini lebih ke motor racing.
“Grapfic Factory kita bergerak dibidang grafis ya, untuk roda dua dan roda empat. Memang untuk fokusnya hanya untuk di otomotif saja,” ujar Wandy membuka obrolan.
Mengenai cara kerja dari Graphic Factory ini dikatakan Om Wandy, ada dua mode. Pertama yaitu pengerjaan stiker grafis ini bisa menggunakan printing, dan kedua bisa saja dalam beberapa pengerjaan dapat dilakukan dengan cutting, untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk model printing itu biasanya tim Om Wandy mencetak seperti biasa di kertas polos menggunakan printing, lalu ditempelkan perlembarnya.
Bagusnya dari sistem printing ini, menurutnya dapat menciptakan warna gradasian. Namun untuk cutting stiker, warna justru sudah perpanel, perbahan, jadi kita lebih menggunakan untuk menumpuk perpotongan perlayernya. Ketika ditanya apakah stikernya merusak body, menurut Wandy tergantung pada waktu pemakaian dan juga berdasarkan bahan yang dipakai.
“Karena memang ada bahan dari merk-merk tertentu, yang bahannya bisa merusak lapisan cat kendaraan, dan memang ketika akan memasang stiker tersebut kita sangat menyarankan kendaraanya menggunakan cat basic dari pabrikannya,” lanjut Wandy.
Masuk ke Honda Brio, Om Wandy mengatakan pasar untuk city car ini dalam hal pemasangan cutting stiker ini tetap ada. Tujuan yang lebih sering untuk pemasangan stiker ini adalah sekedar untuk eye catching atau untuk tampil beda. Karena menurut Om Wandy, stiker ini lebih gampang untuk diadaptasi ke arah mana digunakan semisalnya ke arah konsep seperti elegan, racing, animasi, atau lainnya. Untuk Honda Brio saat ini Om Wandy Mengambil Konsep Hexagon, dimana motifnya tidak diterapkan di semua body.
“Fokus utamanya itu sebenarnya adalah di bagian belakang hingga depan. Dari konsepnya ini sendiri, saya mengarahkannya lebih ke futuristik. Kalau dibilang Honda Brio ini bagian depannya sudah cukup cantik, sehingga yang difokuskan di bagian kiri dan kanan nya saja. Dan memang body di bagian kiri dan kanan ini lebih sering terlihat di jalan,” Ujar Om Wandy.
Untuk pemasangannya berlangsung 2-3 hari. Namun yang dipastikan adalah setiap sketsa yang dibuat termasuk Honda Brio ini, masih merupakan sketsa kasar. Karena kata Om Wandy, dalam pemasangannya tentu ada perubahan jika dirasa tidak cocok untuk diaplikasikan.
“Ada perubahan, tergantung motifnya lagi nanti, tujuannya memang untuk lebih baik. Kalau berbicara dengan tukang stiker pinggir jalan, kita disini mengutamakan skill dan konsep. Konsep itu sangat penting karena mempengaruhi hasil jadinya nanti,” lanjutnya.
Menurut Om Wandy, dari kontur tubuh All New Honda Brio, beberapa aliran bisa dimasukkan seperti aliran street racing a la JDM, dan konsep harian yang berfokus di interior saja.
Bahan sendiri memang diimpor, namun untuk desain grafis dan juga modelnya, Om Wandy mengerjakan sendiri berdasarkan keinginan dari pelanggannya. Mengenai ketahanan stiker juga kembali ke penggunaannya BlackPals. Karena jika perawatannya baik, stiker yang digunakan dapat bertahan lebih dari tiga tahun. Berbicara lebih dalam stiker ini, ternyata bukan hanya menjadi penambah gaya saja, namun juga sebagai proteksi paint di awal, seperti goresan akibat benturan.
“Tentunya cuaca berpengaruh meskipun tidak signifikan. Dan wajib, sekali untuk menghindari yang namanya poles mesin,” tambahnya.
Harganya menurut Om Wandy tergantung pada konsep seperti apa yang diinginkan, bahan yang dipakai apakah mix dengan printing atau mix dengan cutting, waktu pemasangan dan tingkat kesulitan.
“Harganya kita start dari Rp 1.8 juga hingga belasan juta. Itu juga bergantung pada konsep, waktu pemasangan, kesulitan, dan bahannya,” tutup Wandy.[prm/timBX]