JAN 25, 2022@22:14 WIB | 3,092 Views
Mobil double kabin dengan tenaga 755 hp buatan rumah modifikasi Shelby Amerika Serikat diklaim hanya satu unit di Indonesia. Ford 150 Shelby Super Snake lansiran 2020 ini sudah diconvert ke stir kanan, sebelum masuk ke Indonesia tepatnya di New Zealand, agar menjadi legal. Sementara warna merah juga cukup rare, isunya hanya 15 unit di dunia, dan butuh uji layak hingga 3 bulan.
Modifikasi minor di kaki-kaki lebih ke lifestyle. Penggantian velg, ban dan air suspensi menjadi perpaduan yang pas, meski berburu partnya juga tidak mudah. Pilihan velg KMC diturunkan ke 20 inci dari pabrikan 22 inci, dengan ban All Terrain (AT) dari BF Goodrich serta dikombinasikan dengan air suspensi, untuk menambah tampilan lebih gagah.
Walhasil ini menjadi Ford F-150 pertama yang sudah convert setir kanan dan masuk ke Indonesia secara resmi. Secara basic, Shelby Super Snake dikembangkan dari Ford F150 Raptor yang sudah diinduksi dengan supercharge oleh Shelby, Amerika. F150 Raptor sendiri menggunakan mesin V8 5000cc, Naturally Aspirated, dengan tenaga 395hp. Namun versi Shelby Super Snake yang tiba di Indonesia ini tenaga meningkat menjadi 755 hp.
"Ford F-150 Shelby Super Snake ini rilis 2020 lalu. Satu-satunya di Indonesia dan satu satunya setir kanan di dunia," ungkap bro Mimo Santino owner dari F150 Shelby ini kepada tim Blackxperience.com. Sementara soal pilihan warna, memang cukup limited. Warna merah dengan grafis putih ini jumlahnya hanya 15 unit di dunia.
Saat membuka kap mesin, terlihat supercharged original buatan Whipple ini menambah induksi paksa tenaga pada mesin V8 Coyote 5.0 liter dan sistem exhaust menggunakan Borla. Filter khusus memasukkan udara (high flow) ke ruang bakar, injektor bahan bakar, throttle body khusus menjadi paket modifikasi oleh rumah modifikasi Shelby yang komplit.
Sektor modifikasi fokus ke kaki-kaki. Versi F150 Shelby menggunakan profil ban 22 inci BFGoodrich tipe All Terrain. Kemudian oleh bro Mimo diperkecil ke 20 inci, dengan menggunakan ban tipe yang sama dan memadukan velg KMC Offroad Tech 10 palang. Karena profil ban yang mengecil, akibatnya ground clearance makin rendah. Maka kemudian diinstal air suspensi, agar mengangkat ground clearance.
"Secara pabrikan memang terlalu pendek hanya 2 jari dari bibir fender. Maka pabrikan menggunakan profil ban 22 inci. Ketika profil ban kami turunkan ke 20 inci, kami imbangi dengan air suspensi agar mengangkat body dengan gap 10 jari dari bibir fender," ungkap bro Mimo yang ingin tampilan mobilnya kekar.
Air Suspensi yang dipasang sudah berbasis management level tertinggi interval bisa 10 jari, scale 3. Sementara scale terendah hanya 5 jarian dengan bibir fender. Bro Mimo mengaku menginstal air suspensi di workshop Akasia Custom Garage.
"Butuh waktu 3 minggu, untuk instal air suspensi. Sementara untuk pilihan ban dan velg kami percayakan ke Permaisuri Ban," tutup bro Mimo. Total modifikasi mobil ini sudah mencapai Rp200 jutaan. [Ahs/timBX]