AUG 14, 2018@11:45 WIB | 4,610 Views
Diantara pilihan HD Sportster 883 dan Sportster XL 1200, Axel sang owner mengaku mendapatkan support pilihan dari teman-temannya untuk memilih sportster XL 1200 dengan pertimbangan power tarikannya lebih kuat. Axel akhirnya memilih XL 1200 dan modifikasinya sesuai dengan postur tubuhnya dengan tema scrambler. "Pilihan saya jatuh ke Sportster XL 1200 dan itung-itung belajar menaiki motor Harley untuk harian," tutur Axel pemuda yang berprofesi sebagai konsultan waris ini.
Ditanya tentang konsep dan coloring, Axel mengaku suka warna hitam., karena menurutnya lebih macho banget. Gaya pilihan ban pun jatuh pada pilihan Metzeler Karoo 3 yang lebih berkarakter enduro. Jadi secara konsep bukan menjadi Harley Davidson yang cantik melainkan sosok Harley yang badas. Perpaduan warna hitam dan orange cukup membuat tampilan motornya menjadi mentereng, dan konsep daily scrambler cukup mengena pada motor kesayangannya.
Axel memang tidak memiliki klub motor khusus, namun ia mengaku sering terlibat diskusi bersama komunitas kecil yang mereka sering nongkrong di bengkel Baru Motor Sport (BMS). Melalui diskusi kecil ini Axel sering menuangkan ide kreatifnya ke teman-temannya. "Kita lebih sharing bagaimana gaya modifikasi yang sedang dibahas, masukan part-part yang mendukung gaya modifikasi dan diskusi ini menjadi seru, karena satu sama lain saling meracuni dan tukar menukar ide soal modifikasi," cetus Axel yang menyukai modifikasi sejak masa SMP.
Karya pertamanya adalah modifikasi mesin Honda CG 110 tahun 1981, dengan membuat swing arm sendiri. Modifikasi mesin CG dengan menggunakan head Suzuki Satria 4 tak, dikombinasikan dengan rangka buatan sendiri dan part lainnya. Alhasil dimasa remajanya, Axel sudah memodifikasi motornya menjadi gaya motor drag."Itu menjadi pengalaman pertama saya dan sekaligus kecintaan saya di dunia otomotif khususnya modifikasi," tutur pria, kelahiran Bandung 29 tahun silam.
Sebelum jatuh cinta kepada Harley Davidson, Axel telah mengaku sangat gandrung dengan gaya modifikasi street fighter dengan sudut dan lekukan ekstrimnya yang khas. Kawasaki Z 250 adalah motor pertamanya yang ia custom dengan kaki-kaki dari limbah moge, seperti swing arm dan suspensi depan. Dunia tongkronganlah yang membuat dirinya harus merelakan berpindah hati kepada sosok Harley Davidson Scrambler karya BMS. Dengan konsep daily scrambler ia sangat gandrung menggunakan motornya untuk ke kantor dan atau sekedar pergi ke pusat perbelanjaan.
"Modifikasi yang utama bagi saya adalah motor saya mampu tampil beda dengan yang lain. Dengan modif, Harley Davidson Sportster XL 1200 cukup berbeda dari segi gaya dan warnanya," tutur Axel yang memiliki nama lengkap Michael Ivan Axel ini.
The Great Change dari modifikasi motor bergenre USA ini adalah bagaimana memutus image bahwa Harley Davidson hanya digandrungi oleh kalangan old riders. Axel mulai memetakan sentuhan modifikasi seperti apa yang bikin image HD Sportster XL 1200 ini bisa menyentuh kalangan muda seperti dirinya. "Ariawan punggawa BMS memperkenalkan konsep scrambler yang lebih modern, dengan kaki-kaki moge dipadukan dengan ban enduro, secara look terlihat badas," jelas Axel.
Secara proses memang hanya rangka dan mesin Sportster XL yang dimanfaatkan, karena selebihnya menjadi ranah modifikasi Concept Customs Industries (CCI). Aspek pengerjaan dimulai dengan memotong sasis bagian belakang, dan mempertahakan main frame yang menyangga bagian mesin.
Bagian sub frame atau buritan menyisakan dudukan (seater) dan untuk dudukan suspensi belakang menggunakan suspensi YSS Black. Suspensi depan konvensional diganti dengan suspensi up side down dengan memanfaatkan limbah moge.
Custom yang dilakukan Custom Concept Industries (CCI), gaya scramblernya diperkuat dengan sentuhan out of the box, Coba perhatikan bagian tangki dengan model aerodinamis, menggantikan tangki bawaan HD Sportster. CCI menggantinya dengan tangki custom berbahan plat 1,2 mm. Karakter aerodinamis makin dikuatkan dengan memberi lekukan dari depan sampai belakang tangki. Bila Anda perhatikan lebih detail, tutup tangki pun dibuat CCI dengan desain yang lebih berkarakter. Penggunaan warna black dan strip orange pun menjadi perpaduan warna yang eye catching.
Pada segitiga bagian suspensi dicangkokan riser Rizoma dan stang ProTaper yang menambah kemudahan handling bagi pengendara. Kesan enduro selain didukung penggunaan ban, didukung lampu depan menggunakan model daymaker, yang banyak digunakan di kalangan modifikator. Sedangkan bagian lampu sein menggunakan Rizoma.
Pilihan gaya Scrambler didukung dengan kaki-kaki yang memadukan velg lebar dan ban enduro dengan alur grip yang seperti pacul. Pilihannya jatuh pada velg Carrozzeria USA ukuran 3,5 x 17 inchi di depan dan 4,5 x 17 inchi pada belakang. Diperkuat menggunakan ban depan bertapak kasar dari Metzeler Karoo 3 dengan ukuran 130/70 dan ban belakang 170/70. Ban belakang dicengkram dengan swing arm custom.
Gaya Scrambler diperjelas dengan knalpot custom yang mengikuti alur mesin dan ujung knalpot yang lurus datar diatas ban belakang. Dengan gaya khas mesin USA V-Twin, menggunakan dua header muffler BMS memanjang melingkar dan bermuara pada satu pipa pembuangan.
Dengan menambahkan footstep Katsumoto, kaki Axel telah dilindungi dari panasnya knalpot, dengan plat berbahan karbon. Mesin Sportster XL awalnya berpenggerak fanbelt telah diganti dengan menggunakan rantai aftermarket dan gir berbahan baja aftermarket. Dan lebih penting bagaimana ground clearance tidak terlalu tinggi, mengikuti postur tubuh Axel dan tetap nyaman walau digunakan di jalanan ibu kota yang terbilang macet sekalipun."Guna memperingan tarikan throttle digunakan open filter K&N. Selain tarikan ringan, manuver di jalanan sempit tetap enak," tutur Axel.
Secara look, HD Sportster XL 1200 telah berubah total dari gaya pabrikannya. Modern scrambler yang diekspektasikan Axel telah menjadi nyata. Secara handling, Axel merasakan kenyamanan dan tetap enteng bermanufer di jalanan sempit. "Waktu pengerjaan sekitar 6 bulan kurang, karena kesibukan saya tidak sempat melihat progress pengerjaan. Budget yang saya keluarkan sekitar Rp100 jutaan dan saya merasa puas dengan modifikasi hingga saat ini," tutup Axel yang mengaku merogoh kocek sendiri untuk hobby modifikasinya.[Ahs/timBX]
Spesifikasi :
Upside down depan by limbah Moge
Suspensi belakang by YSS Black
Batok Lampu depan Custom by CCI
Lampu depan daymaker
Riser Rizoma
Handle Bar Rizoma
Tapper handle bar Aftermarket
Velg depan 3,5x 17 inci Carrozzeria USA
Velg belakang 4,5 x 17 inci Carrozzeria USA
Ban depan Metzeler Karro 3 130/70
Ban belakang Metzeler Karoo 3 170/70
Muffler custom by CCI
Tangki custom by CCI
Spakbor depan custom by CCI
Spakbor belakang custom by CCI
Gear set dan Rantai Aftermarket
Skid plate custom by CCI